Baturaja Oku,Sigap88news.com || Bakso dan Mie Ayam merupakan pilihan kuliner yang paling banyak peminatnya. Bakso dan mie ayam juga sangat cocok untuk dijadikan menu makan pagi atau siang bersama teman atau keluarga.
Mie Ayam dan bakso memang terbukti banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, termasuk juga masyarakat Kota Baturaja, Tak heran jika pada akhirnya, kita bisa dengan mudahnya menemukan pedagang bakso dan mie ayam, hampir di semua wilayah kota Baturaja bisa kita temui. Baik itu yang berkonsep gerobakan, tempat makan sederhana, hingga kafe.
Dari sekian banyak pedagang Bakso dan mie ayam berkonsep gerobakan, ada satu yang menarik untuk kita jajal. Yaitu, Bakso dan Mie Ayam Lek Maridi yang berjualan di pinggir Jalan A. Yani depan SDN 11 Baturaja OKU.
Tempatnya memang bukan toko atau warung, Bakso dan Mie Ayam Lek Maridi hanya diemperan depan Ruko, namun ramainya pelanggan Bakso dan mie ayam Lek Maridi patut diacungi jempol.
Ini karena Bakso dan Mie Ayam Lek Maridi begitu kenyal dan lembut dengan warna yang begitu bersih berkilau. Mie Ayam disajikan dengan sawi hijau, bakso, serta Olahan ayamnya hadir melimpah dengan citarasa gurih nikmat yang begitu memanjakan lidah. Potongan ayamnya pas, tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil, begitupun juga dengan Bulatan Baksonya.
Selain menyediakan Bakso dan Mie Ayam, Lek Maridi juga menyediakan Bakso Mie Instan yang ternyata juga banyak diminati pelanggannya.
Walaupun harga semua bahan kebutuhan dagang Naik, karena kenaikan BBM berapa bulan ini, Bakso dan Mie Ayam Lek Maridi tetap dengan harga lama Seporsi 10.000. tidak seperti kebanyakan pedagang lain, naiknya harga kebutuhan ikut juga menaikkan harga jualnya.
Dengan harga yang cukup bersahabat dikantong inilah, Tak heran, pelanggannya begitu banyak dan setia untuk rela antri di saat jam makan pagi atau siang.
Lek Maridi saat dibincangi awak media mengatakan, Kenaikan BBM memang sangat mempengaruhi usahanya, karena adanya kenaikan kebutuhan bahan dagangannya, dengan kenaikan itu modalnya menjadi bertambah dari sebelumnya.
Kenaikan harga tersebut, terjadi pada kebutuhan bahan pokok, seperti harga telur, daging ayam, daging ayam, cabai rawit, sawi, toge, mie bihun, minyak goreng dan bawang merah.
Lek Maridi menuturkan hal itu membuat keuntungan yang didapatkannya berkurang, karena dirinya tetap membandrol seporsi dengan harga lama, itu karena dirinya tidak mau mengecewakan pelanggannya.
“Harga bahan pokok naik, mau nggak mau kita tetap beli, karena untuk berjualan,” ucapnya. Minggu (09/10/2022).
Lebih lanjut, Ia menjelaskan kenaikan harga bahan pokok berdampak pada omset yang didapatkannya.
Biasanya dalam sehari berjualan beromset mendapat penghasilan kotor 1 juta dalam sehari keuntungan kisaran Rp200 ribu sampai Rp250 ribu.
“ Ya Kalau habis jualannya, sebelum naik harga bahan-bahan, biasanya dapat Rp200 sampai Rp 250 ribu, sekarang harga pada naik keuntungan tipis paling bagus Rp150 ribu itupun kalau habis dagangannya,”jelasnya.
“Iya kalau bakso nggak habis, paling cukup buat modal saja, nggak ada keuntungannya,” tandas Lek Maridi yang buka dagangannya setiap hari Pada jam 07.00 Pagi sampai jam 15.00 wib. (*)