Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Begini Sejarahnya

Redaksi
1.8k Views
2 Min Read

Banyuwangi, Sigap88news.com – Besok, seluruh umat beragama Islam akan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022 tepat 12 Robiul awal dalam penggalan hijriah.
Maulid Nabi merupakan sebuah tradisi dalam agama islam, untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, biasahnya beragam perayaan di lakukan oleh umat muslim sebagai bentuk kecintanya kepada Nabi Muhammad.

Selain merayakan hari kelahiran, maulid nabi juga memiliki arti yakni sebagai teladan agar kita bisa lebih meningkatkan keimanan serta sebagai momentum penyemangat dan berkobarnya gairah keislaman.

Tradisi Maulid Nabi merupakan sebuah tradisi yang berkembang di masyarakat Islam beberapa waktu sesudah Nabi Muhammad SAW wafat, sebagai bentuk teladan dan penghormatan.

Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Robiul Awal di tahun gajah.

Dikutip dari laman resmi NU Online, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW di bangsa Arab, menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi 2015, Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.

“Ini merupakan wujud keteladanan kita kepada Nabi Muhammad, agar kelak nanti kita mendapatkan syafaatnya” ujar ketua PC NU Banyuwangi Gus Makki.

Di Indonesia sendiri peringatan Maulid Nabi di rayakan dengan mengusung tema adat dan budaya disekitar wilayahnya.

Seperti di Banyuwangi tradisi Maulid Nabi sangat identik dengan hiasan telur, orang Banyuwangi menyebutnya endok-endokan atau kembang endok.

Biasanya para masyarakat Banyuwangi akan menghias pohon pisang, yang nanti akan di tancapi hiasan bunga telur.

Kemudian hiasan bunga telur akan dibawa berkeliling kampung dengan diiringi musik hadrah. ( hr )

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *