Malam-malam Gotong Keranda Mayat Ke SPBU, KNPI Malingping Tolak Kenaikan Harga BBM

Hermanto
603 Views
2 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Belasan pemuda aktifis Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) versi La Ode Umar Bonte Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak menggelar aksi tolak kenaikkan harga BBM di depan SPBU Simpang, Kecamatan Malingping, Minggu (04/09/2022) malam.

Belasan massa KNPI tersebut tiba di depan SPBU Simpang Malingping sekira pukul 20.00 WIB langsung membentangkan spanduk protes kepada pemerintah yang telah kembali menaikkan harga BBM.

Selain membentangkan spanduk protes, massa aksi pun turut membawa bendera kuning dan menggotong keranda mayat (jenazah) sebagai simbol bahwa pemerintah sudah mati rasa atas penderitaan rakyat akibat kenaikkan harga BBM.

Korlap aksi Alif Ibnu Sina mengungkapkan, kenaikan harga BBM yang diputuskan Sabtu 3 September 2022 kemarin oleh pemerintah, menurutnya akan menambah beban bagi masyarakat.

Kenaikkan harga BBM ini, tandas Alif, dipastikan akan berefek domino terhadap ekonomi masyarakat terutama kelas menengah ke bawah.

“Sudah beberapa tahun masyarakat terpuruk ekonominya akibat pademi. Baru saja pademi mereda, kini BBM dinaikkan, beban rakyat kecil akan bertambah berat, karena kenaikan harga BBM ini akan berdampak pula pada kenaikan harga bahan pokok,” ujarnya

Atas kondisi itu, lanjut Alif, pihaknya mendesak kepada pemerintah dan Presiden Jokowi untuk membatalkan kenaikan harga BBM tersebut.

“Jika kenaikan harga BBM ini tidak dibatalkan, itu artinya pemerintah sudah mati rasa terhadap kesulitan rakyat,” tukasnya

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dan non subsidi pada Sabtu 4 Agustus 2022 pukul 13.30 dan mulai berlaku satu jam setelah diumumkan, yakni pukul 14.30 WIB.

Adapun jenis BBM yang mengalami kenaikan tersebut adalah Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter dan BBM jenis Solar Subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.
Sedangkan BBM non subsidi yakni Pertamax mengalami penyesuaian dari Rp 12.500 per liter, menjadi Rp 14.500 per liter. (AR_red)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *