Tulang Bawang Barat, Sigap88news.com – Masyarakat Resah sering terjadi pencurian dan perusakan gardu listrik yang mengakibatkan mati lampu mendadak, puluhan gardu listrik yang tersebar di Provinsi Lampung kembali dirusak dan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Peristiwa yang mulai marak sejak Desember 2021 hingga saat ini sudah sangat meresahkan PLN dan masyarakat.Selasa,30 Agustus 2022
Modus perusakan dilakukan pelaku dengan cara memotong kabel tegangan rendah berbahan tembaga pada gardu milik PLN. Ada juga pemotongan kabel dilakukan pada kabel netral gardu. Sehingga kerap kali memicu tegangan listrik menjadi naik (over voltage) dan berpotensi merusak peralatan elektronik warga.
Manager ULP Pulung Kencana dan SPV Tehnik Agung Subekti sudah sering bahkan baru-baru ini gardu listrik PLN telah dirusak dan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti yang terjadi pada Subuh hari tadi, ada Tiga titik yang dicuri tempat kabel puding trafo yang terletak Desa Karta Raharja
Kelurahan daya murni rk 06
Desa Pulung kencana rk 03 . Menurutnya tindakan perusakan gardu listrik seperti itu menimbulkan kerugian di kedua belah pihak, baik itu masyarakat maupun PLN.
“Dampak yang ditimbulkan diantaranya, tegangan listriknya menjadi naik (over voltage) sehingga dapat merusak peralatan elektronik warga, energi listrik PLN tidak terjual kepada masyarakat karena padam yang ditimbulkannya, juga padam listrik memakan waktu yang cukup lama karena PLN harus mengganti kabel yang sudah dicuri terlebih dahulu, ” ujar Agung Subekti Selaku SPV Tehnik Ulp pulung Kencana.
Segenap PT PLN (Persero) UP3 Kotabumi dan ULP Pulung kencana mengajak kepada masyarakat terutama pelanggan PLN, jika listrik pelanggan terjadi padam atau tegangan tidak stabil, segera melaporkan ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile. Sehingga, menurutnya laporan masyarakat yang disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile akan cepat ditindaklanjuti oleh petugas.
“Hal ini memang sudah sangat meresahkan, yang perlu dilakukan sebagai antisipasi pengamanan jika masyarakat atau pelanggan PLN merasakan tegangan listriknya naik atau tidak stabil, segeralah mematikan MCB (Mini Circuit Breaker) atau termis, agar tidak berdampak ke peralatan elektronik, kemudian laporkan melalui aplikasi PLN Mobile,” imbuhnya.
Selain itu, Irvan Eduardo Purba Selaku Manager ULp pulung Kencana menambahkan masyarakat harus membantu untuk waspada dan jika masyarakat mengetahui ada kegiatan yang mencurigakan di sekitar gardu listrik, selain melapor ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Call Center 123, juga dapat melaporkannya kepada pamong atau aparat keamanan setempat. Karena menurutnya gardu listrik merupakan fasilitas umum yang harus sama-sama kita jaga.
Dia mengungkapkan bahwa ciri-ciri petugas PLN resmi selain memakai seragam lengkap, petugas juga dilengkapi tanda pengenal dan menggunakan kendaraan operasional yang dilengkapi identitas perusahaan.
Sementara, Irvan selaku Manager ULP Pulung Kencana ,Agung Subekti selaku Spv.Teknik dan M. Yanuar Pribadi selaku Pj K3L Ulp pulung Kencana dan Jajaran Manajemen UP3 Kotabumi mengatakan PLN UP3 dan setiap Kantor Jaga di wilayah kerja Lampung Utara melalui masing-masing Unit Posko Pelayanan Pelanggan juga sudah berkoordinasi dan melaporkan kepada pihak kepolisian mengenai perusakan dan pencurian tersebut.
“Kita berharap pelaku perusakan dan pencurian gardu listrik dapat segera ditangkap, agar tidak ada lagi kejadian serupa yang dapat merugikan masyarakat,” pungkasnya.(Erwansyah)