Lampung Utara,Sigap88news.com ,- Bertepatan 1 Juli merupakan momentum hari jadi terbentuknya Korps Bhayangkara Polisi Republik Indonesia (Polri) yang kini genap berusia 76 tahun 2022.
Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap institusi Polri, mulai dari Presiden, para kepala daerah, hingga masyarakat memberikan ucapan serta turut merayakan hari Bhayangkara yang diselenggarakan di setiap daerahnya masing-masing.
Namun ada kejanggalan yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, pasalnya terpampang sebuah baliho dengan ukuran yang cukup besar ucapan HUT Bhayangkara dengan tulisan dan gambar jajaran Forkopimda Kabupaten setempat.
Kejanggalan jelas terlihat pada baliho yang menampilkan gambar salah satu kepala dinas yang terpampang sejajar dengan Bupati Lampung Utara, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, Ketua DPRD, serta Dandim 0412.
Gambar kepala dinas yang terpampang bersama para pimpinan daerah tersebut, bertuliskan nama yang berbeda gambar yang terpasang, namun berselang beberapa waktu baliho itu telah diganti dengan nama dan gambar yang sesuai.
Kendati sudah diganti, baliho tersebut tidak menampilkan gambar dan nama Wakil Bupati Lampung Utara Ardian Saputra, yang notabenenya merupakan salah satu pimpinan tinggi daerah di kabupaten yang berjuluk ragam tunas Lampung itu.
Hal tersebut sangat disayangkan oleh Mirza selaku Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD-IWO) Lampura.
Dirinya mempertanyakan mengapa salah satu pimpinan daerah tidak dicantumkan pada baliho yang terpasang di lokasi strategis kota tersebut, dan ucapan tujuannya sebuah apresiasi mewakili Daearah.
“Saya mempertanyakan ini apa maksudnya , apa tidak mengakui adanya wakil bupati di kabupaten ini,” ungkap Mirza kepada media ini. Sabtu (2/7/2022) seraya menunjukkan gambar baliho yang menampilkan kejanggalan.
Baliho tersebut, lanjut Mirza, berada mewakili Forkopimda memberikan ucapan pada hari besar Bhayangkara, dan Wakil Bupati adalah Salah satu unsur Forkopimda.
“Hal tersebut terlihat sepele hanya soal gambar, namun permasalahan akan muncul karena gambar itu bermakna besar, seharusnya siapapun yang memasang dan mengedit harus lebih teliti, bisa saja karena ketidak telitiannya akan memicu masalah yang lebih besar,”pungkas Mirza. (hlm)