Minyak Goreng Langka, Ibu-ibu di Lebak Selatan Serbu Toko Waralaba

Redaksi
598 Views
2 Min Read

Banten, sigap88.news.com || Puluhan ibu-ibu warga masyarakat di Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, menyerbu toko waralaba yang ada di kampungnya. Mereka rela berdesakan mengantri untuk membeli minyak goreng di toko Indomaret, Sabtu, (05/02/2022).

Hal ini lantaran akibat ketersediaan minyak goreng dan gula pasir saat ini terbatas sehingga banyak ibu-ibu yang sudah lama mengantri untuk membeli, namun akhirnya harus pulang dengan berlenggang tangan karena tidak kebagian.

Salah seorang warga Desa Pagelaran, Mayang (41) mengatakan, tak hanya harganya yang melambung, namun setok minyak goreng dan gula pasir di pasaran saat ini terhitung langka.

“Susah sekarang untuk beli minyak goreng, itu juga kalau engga berdesakan mah ngantri di Indomaret mungkin engga bakal dapat,” katanya.

Tak jarang, lanjut Mayang, banyak warga yang sudah mengantri dari pagi tetapi untuk dapat beli minyak goreng dan gula pasir akhirnya harus pulang dengan tangan hampa karena tidak kebagian. “Iya ada juga yang lama ngantri eh malah engga kebagian,” ujarnya.

Pantauan media, tak hanya barisan ibu-ibu yang berdesakan untuk dapat membeli minyak goreng, di sana tampak ada anak-anak juga yang ikut mengantri.

Masyarakat berharap, kelangkaan bahan primer untuk memenuhi kebutuhan dapur itu, seperti minyak goreng, gula pasir, terigu dan sejenisnya segera mendapat solusi dari pemerintah. “Kami berharap pemerintah segera mencari solusi agar kelangkaan minyak goreng ini segera diatasi,” ujar Anisa, warga Cihara.

Salah seorang karyawan Indomaret, Mawar mengakui dirinya merasa kasihan pada ibu-ibu yang tidak kebagian kebutuhan dapurnya. Ia juga menyebut masyarakat sering menanyakan minyak goreng dan gula pasir, namun tidak tercukupi.

“Kasihan pak, mereka sering tidak kebagian belanja terutama minyak goreng dan gula pasir,” ucap Mawar.

Ditanya banyaknya pengiriman minyak goreng, Mawar mengaku hal itu tidak menentu antara 2 hingga 13 duz karton dan tidak tiap hari dikirim.

“Pengiriman minyak goreng tidak menentu, pernah 13 karton, 4 karton bahkan 2 karton, dengan 6 kemasan berisi 2 liter, dan kami hanya bisa melayani yang tersedia,” imbuhnya. (AR)

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *