Tulungagung, sigap88news.com || Sampai saat ini wabah Covid-19 masih belum berakhir, ribuan orang terenggut nyawa olehnya, bahkan obat sampai saat ini belum diketemukan. Namun para ahli kesehatan, para dokter bahkan WHO menyarankan guna memutus rantai penularannya selain penerapan protokol kesehatan vaksin menjada salah satu langkah yang pas.
Saat ini tak terkecuali Dinas Kesehatan Tulungagung sedang getol untuk memberikan vaksin kepada masyarakat melalui dinas, lembaga, kerjasama dengan Polres, Kodim juga tempat-tempat lain tak terkecuali desa.
Seperti yang dijelaskan kepala dinas kesehatan Tulungagung melalui sekretaris dinas Anna Sapti Saripah S.K.M saat ditemui disela kegiatan kunjungan komisi C DPRD Tulungagung pada Senin (14/6) menjelaskan ,”benar, saat ini guna memutus mata rantai penyebaran Civid-19 kami dinas kesehatan sebagai leading sektor penanganan pandemi Covid di kota kita ini kami rencananya secara menyeluruh akan lakukan vaksinasi kepada masyarakat. Langkah yang kami tempuh adalah menyebarkan di seluruh Tulungagung ini tak terkecuali desa melalui Puskeamas kami yang mana kami sekaligus sosialisasi ke desa tentang betapa pentingnya vaksin ini”, jelasnya.
Selain itu Anna menambahkan bahwa vaksin ini bukan obat,” perlu difahami oleh kita semua bahwa vaksin ini bukan obat melainkan sebagai sarana kepada kita untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita supaya kebal dan kuat tubuh kita terhadap virus tersebut serta tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang sudah menerima dosis vaksin bisa tertular atau terjangkit virus ini,” tambahnya.
Dr. Hari sebagai petugas dari Puskesmas Tanggunggunung mengatakan,” seperti disini desa Kresikan ini kami sebagai pelaksana vaksinasi di desa desa tetap memberikan arahan kepada masyarakat walaupun sudah menerina vaksin harus tetap melakukan protokol kesehatan supaya terhidar dari Covid-19 ini,” ungkapnya.
Pada hari kamis (24/6/2021)Sukri kepala desa Kresikan yang menerima vaksinasi mengaku bahwa warganya kini semakin antusias mengikuti vaksin dan yang sudah vaksin membantu sosialisasi kepada tetangga, saudara bahwa dengan suktik vaksin itu aman tanpa efek negatif.
“Awalnya banyak warga yang takut akan vaksinasi karena berbagai isu negatif beredar di masyarakat, namun setelah dari pemerintahan, tokoh lintas agama mengikuti vaksinasi dan diketahui tanpa efek samping justru stamina semakin meningkat. Hari ini antusias warga desa Kresikan begitu meningkat ini terbukti semakin banyaknya peserta yang ikut vaksin dari gelombang pertama sampai ketiga ini bertambah, kami mewakili pemerintah desa Kresikan berharap kesadaran masyarakat dalam mengikuti Vaksinasi dan semoga wabah Virus Covid-19 segara selesai”, ujarnya.(Sinta)