Ketua PC GP Ansor Sampang Angkat Bicara Masalah Penyekatan Dinilai Sangat Meresahkan Warga Madura

Redaksi
2.2k Views
3 Min Read

Madura, sigap88news.com || Setelah Ketua Tanfidziyah PC NU Pamekasan angkat bicara masalah penyekatan dan Pasca Demo, yang dilansir situs web resmi milik PCNU Pamekasan, kini Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sampang Sahabat Gus Khoiron Zaini, juga angkat bicara, di nilainya sangat meresahkan bagi warga Madura.

Gus Khoiron, dengan tegas mengatakan kepada wartawan sigap88news.com, Penyekatan di Area Suramadu sangat meresahkan warga Madura, dampaknya, harga kebutuhan Pokok sudah mulai naik, dikarenakan warga Madura yang biasanya belanja ke Surabaya sekarang enggan lagi.

Dia menilai, Pemprov Jawa Timur, Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan, tidak bisa menerjemahkan kebijakan Presiden Jokowi, PSBB Mikro, harusnya di 4 Kecamatan Bangkalan yang Zona Merah di perketat, jangan semua Warga Madura, maka pantas kata dia, jika orang madura menilai diskrimilisasi.

“ Mungkin Para pemangku kebijakan, tak paham apa yang diperintahkan Presiden, jika memang mau ada penyekatan, jangan hanya di pintu masuk – Keluar Madura, seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Timur lakukan hal yang sama, kok seakan – akan orang Madura yang membawa Virus “. Tegasnya.

Menita kepada Pemprov Jawa Timur, Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan, agar mendengarkan semua saran dari para Tokoh di Madura, jangan hanya mengambil kebijakan sendiri – sendiri, bisa jadi akan tak kondusif pada akhirnya, lantas siapa yang bertanggung jawab.

Disisi lain, maka Kata Gus Khoiron, selama dua Minggu dilakukan Penyekatan, apakah ada penurunan angka orang yang terpapar ?, tidak turunkan, malah tambah naik tidak karuan, menurutnya itu harus dijadikan bahan evaluasi dari kebijakannya.

“ Sudah Dua minggu dilakukan operasi penyekatan, hasilnya bagai mana, angka orang terpapar justru niak terus, itu harus dijadikan evaluasi bagi para pemangku kebijakan “. Katanya.

Jika memang, langkah untuk mensukseskan Vaksinasi itu menjadi terobosan agar memiliki kekebalan tubuh, mengapa harus semuanya di Rapid Test Antigen, dengan cara masyarakat yang sudah di Vaksin boleh melintas ini juga merupakan terobosan alhasil warga Madura 90% akan ikut bervaksin.

“ Kalo ujung – ujung gerakan Vaksinasi, harusnya warga yang sudah di vaksin dan menunjukkan bukti kartu tanda vaksin bisa lewat dong, maka saya yakin orang Madura akan ikut gerakan vaksinasi tersebut “. Pungkasnya.

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *