Surabaya – Pemangku tiga pilar Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo punya cara untuk mendisiplinkan warganya terhadap protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi global Covid-19. Salah satu cara itu dengan rajin menyampaikan woro-woro prokes di pasar tradisional.
Dipilihnya pasar tradisional itu bertujuan untuk mengurangi resiko penularan virus Corona yang salah satu faktor penularannya adalah kerumunan massa dalam jumlah besar. Seperti pada Rabu (31/3/2021) pagi, Babinsa, staf kelurahan dan Satpol PP melakukan blusukan di Pasar Keputih.
Kegiatan blusukan itu menjadi kesempatan bagi tiga pilar untuk mengimbau pedagang dan pembeli tetap menerapkan prokes disela aktivitas perdagangan di pasar tersebut.
“Kami imbau supaya prokes tetap dipedomani oleh pedagang dan pembeli di Pasar Keputih ini,” kata Serda Andik, Babinsa Kelurahan Keputih, Koramil 0831/04 Sukolilo.
Prokes yang dimaksud oleh tiga pilar diantaranya menjaga jarak minimal 1 meter, mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, mengurangi mobilitas untuk hal-hal yang bersifat kontraproduktif dan menghindari kerumunan massa dalam jumlah besar.
“Gerakan 5M itu menjadi salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Corona,” imbuh anak buah Mayor Inf Supriyo Triwahono itu.
Sementara itu Sugeng Hariono, salah satu pedagang di Pasar Keputih mengaku respek atas woro-woro prokes yang digaungkan jajaran tiga pilar. Baginya dan pedagang lain, edukasi ini sangat bermanfaat untuk membentengi diri dari penularan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok tersebut.
“Kami sangat antusias ya menyambut woro-woro prokes ini karena sebagai warning bagi kita semua agar tidak terpapar virus Corona,” ungkap dia. (Cup)