Bangkalan – Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Sulaiman, oknum kepala desa (kades) Cangkareman, Kecamatan Konang, Bangkalan terhadap sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat akhirnya berbuntut panjang.
Korban atas nama Moh. Najib akhirnya membuat Laporan Polisi (LP) ke Polres Bangkalan. Ia meminta agar sang kades segera menerima konsekuensi atas tindakan kekerasan yang menimpanya.
“Iya betul sudah kami laporkan kasusnya ke SPKT Polres Bangkalan atas tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Kades SL (Sulaiman),” kata Najib kepada sejumlah media.
Najib mengemukakan, dirinya telah membuat laporan didampingi oleh Ahmad, ketua BPD Cangkareman, Kecamatan Konang pada tanggal 29 Januari 2021. “Saya dan Ahmad juga sudah dimintai keterangan di Polres Bangkalan untuk menjelaskan kronologi kejadiannya,” bebernya.
Kasus penganiayaan itu berawal dari ketua dan sekretaris BPD mendatangi rumah Sulaiman yang tak lain adalah Kades Cangkareman untuk mendiskusikan persiapan jelang kontestasi pemilihan kepala desa (Pilkades) termasuk persiapan pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa.
Saat ketua BPD mengusulkan bahwa rapat persiapan itu digelar di rumahnya dengan berbagai pertimbangan, usulan itu ditolak mentah-mentah oleh Sulaiman. Sang Kades berdalih lebih baik acara itu diselenggarakan di dekat rumahnya. Karena tidak kunjung mendapat titik temu, akhirnya korban dan Ahmad memilih berdiskusi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat lainnya.
Hasil diskusi panjang itu melahirkan solusi jalan tengah, rapat persiapan disepakati akan digelar di rumah Naki, salah seorang tokoh masyarakat setempat. Hasil koordinasi itu kemudian disampaikan korban dan Ahmad bersama tokoh masyarakat setempat kepada Kades. Namun sayang, bukan sambutan hangat yang diterima oleh rombongan BKD, melainkan aksi kekerasan yang dilakukan Kades terhadap Moh. Najib.
Sekretaris BKD itu malah mendapat pukulan dari Sulaiman. Najib dianiaya menggunakan paralon saat diskusi tengah berlangsung. Bahkan yang lebih ekstrem lagi, Sulaiman sempat mengacungkan sebilah parang dengan keadaan terhunus, namun aksinya dapat diredam oleh Bhabinkamtibmas Polsek Konang yang kala itu sedang ikut dalam musyawarah.
“Atas penganiyaan itu saya mengalami luka lebam pada tangan kanan saya,” ujarnya.
Najib berharap, aksi beringas dari Kades Sulaiman segera mendapat sanksi hukum dari pihak berwajib. “Kita tunggu respon Polres Bangkalan untuk mengungkap kasus ini,” tutupnya. (***)