Tulungagung, sigap88news.com || Pusat kegiatan belajar masyarakat ( PKBM ) yang ada di tulungagung jumlahnya semakin bertambah , pada tahun 2018 jumalahnya hanya 2292 peserta didik secara total keseluruhan namun setelah ada program dari pemerintah untuk peserta didik khususnya yang umurnya masih usia sekolah 7 s/d 21 tahun mendapat bantuan pendanaan BOP dari APBN yang biasa di sebut DAK non fisik semua berbondong bondong untuk mencari peserta didik dari desa maupun lain kecamatan, pada tahun 2020 mencapai 3472 peserta didik, nilai bantuan lumayan besar diatas standart dana BOS pada Sekoolah Formal SD , SMP, SMA untuk paket A. Senilai 1.300.000 untuk paket B. Senilai 1.500.000 dan untuk paket C. Senilai 1.800.000.
Waktu kami mendatangi salah satu lembaga dan menanyakat jumlah peserta didik ke pada salah satu pengurus yang ada di lembaga mereka menjawab sama dengan data yang ada di dapodik , tetapi ada lembaga yg tidak mau menunjukan Absensinya. ada juga pengakuan dari salah satu lembaga dengan jelasnya cair 70.000.000. Tetapi bayar adminitrasi dan pajak senilai 15.000.000. Entah bayar kemana pajak itu kami masih bertanya tanya,
kepala dinas pendidikan yang kerap di panggil Yoyok Saat kami meminta Waktunya untuk di konfirmasi melalui washapnya menjawab kepada tim kami agar kami melalui via surat ke PPID, sedangkan kita semua tau PPID itu adalah PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI Sedangkan kedatangan kami untuk konfirmasi terkait temuan kami di lembaga yang menjadi tanggung jawab dinas Pendidikan.
setelah kami melakukan penelusuran lanjut ada salah satu warga tulungagung yang mengatakan bajwa kepala dinas Pendidikan yang masih baru terpilih itu tidak layaknya seperti orang sehat normal secara fisik, menurut narasumber pak yoyok harus melakukan penggantian cairan pencuci darah setiap waktunya, Harap dimaklumi.(tim)