Surabaya, sigap88news.com || Puluhan Anggota Polisi terdiri dari 3 Rayon Jajaran Polrestabes Surabaya melakukan pengamanan aksi unjuk rasa (Unras) buruh yang tergabung dalam DPD SP PPMI Propinsi Jatim dirumah pimpinan PT. Aditama Raya Farmi, di Jl. Dharmahusada Permai No. 292 V – 112 RT 01 RW 11 Kel. Mulyorejo Kec. Mulyorejo Kota Surabaya.
Kegiatan pengamanan Unras dari 3 Rayon Jajaran Polrestabes Surabaya itu, terdiri dari 29 personil Polsek Mulyorejo, 5 personil Polsek Gubeng, 3 personil Reskrim Polrestabes Surabaya dan 1 Sub Unit III Intelkam Polrestabes Surabaya.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny Prihatin Rustam, S.Sos., M.Hum., yang memimpin jalannya pengamanan tersebut mengatakan, dalam orasinya Aksi para buruh ini meminta kepada Ibu Olivia Tamtomo selaku pimpinan PT. Aditama Raya Farmi agar semua aset yang telah didaftarkan sudah jadi aset pailit dan tidak menghalang-halangi proses lelang.
“Menurut para buruh bahwa apa yang dilakukan itu, sudah sesuai dengan hukum. Bahwa Ibu Olivia Tamtomo sudah melakukan perjanjian diatas materai dengan para buruh pekerjanya. Namun, malah melanggar, dengan mengajukan ke PKPU. Maka dari itu, para buruh meminta agar dihentikan,” kata Kapolsek Mulyorejo dalam Orasinya para buruh.
Pada kesempatan itu, para buruh yang melakukan aksi Unras dalam orasinya juga mengatakan, bahwa Indra Tamtomo tidak ada komitmen. Dimana pada saat berunding di perusahaan, aset-aset sudah laku, maka yang didahulukan adalah hak karyawan. Namun sampai dengan 3 tahun sudah masuk PKPU, hari Jum’at kemarin pengacara Indra mendatangi ke PKPU untuk membatalkan penjualan aset.
“Kami nilai Indra mempunyai maksud untuk menghambat proses lelang aset. Untuk itu, kedatangan kami semua ini bertujuan agar Olivia tidak mengganggu dan membatalkan proses lelang. Apabila itu dilakukan, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa kembali dengan jumlah massa yang lebih besar. Agar para pihak debitur tidak mempermainkan hak-hak karyawan, sudah cukup 3 tahun nasib karyawan dipermainkan,” ungkap buruh.
Sementara di sela-sela PAM Unras, Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny Prihatin R, S.Sos., M.Hum., menghimbau kepada para buruh agar dalam menyampaikan aspirasinya tidak dengan anarkis, serta wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Dengan belum adanya titik temu antara kedua belah pihak atau belum ada kejelasan, tidak menutup kemungkinan akan adanya aksi demonstrasi lanjutan,” terang Bunda Enny, panggilan akrabnya. (Rosi)