Surabaya, sigap88news.com || Seusai rangkaian acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD PJI-Demokrasi Jatim, Rabu (02/12/20), sebagai program lanjutan, Achmad Anugrah beserta seluruh pengurus melakukan konferensi Pers di cafetaria Mercure Grand Mirama Hotel Jalan Raya Darmo No 68-78 Surabaya.
Konferensi Pers ini dilakukan, selain sebagai pengenalan organisasi, sekaligus sebagai bentuk penyampaian program kerja awal DPD PJI-Demokrasi Jatim.
“Sebelumnya saya atas nama pribadi dan organisasi, mengucapkan terima kasih karena sudah diberi tempat oleh pihak Mercure Hotel untuk dipergunakan acara ini, sebagai bentuk rangkaian acara lanjutan setelah dilakukannya pelantikan pengurus DPD PJI-Demokrasi,” ujar Achmad sebagai pembicara awal.
Selain itu lanjut Achmad bahwa konferensi pers ini bukan hanya sebagai pengenalan program organisasi, namun juga sebagai bentuk masukkan dari seluruh anggota pengurus DPD PJI-Demokrasi Jatim terkait pemahaman organisasi ini.
“Saya berharap ada masukkan dari rekan rekan, khususnya dari tim DPD PJI-Demokrasi Jatim sendiri yang nantinya bisa dijadikan acuan dalam pergerakan kedepan yang pastinya sebagai bentuk pengembangan organisasi,” paparnya.
Ditempat yang sama M. Mayusni Talau selaku Ketua DPP PJI-Demokrasi, yang juga turut mendampingi dalam konferensi Persnya mengatakan, bahwa dirinya juga sangat berterima kasih atas agenda acara yang telah berjalan dengan lancar.
“Saya sangat bersyukur, atas acara yang telah kita laksanakan hari ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, mudah mudahan kedepan bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama,” tukas Mayusni.
Memasuki sesion tanya jawab sebagai bentuk masukkan, Andre K selaku wakil Ketua II DPD PJI-Demokrasi Jatim dari media Suara-Publik.com, dirinya mempertanyakan program kerja lanjutan dari DPD PJI-Demokrasi Jatim, sedangkan Viprianto sebagai ketua bidang Organisasi dan Keanggotaan dari media Kaki Kaki Rakyat, dirinya mengharap DPD PJI-Demokrasi kedepan dapat berjalan sesuai harapan, karena dirinya juga mengeluhkan atas apa yang menimpanya ketika dia akan bekerja sama dengan instansi, namun merasa dipersulit dengan banyaknya aturan aturan seperti UKW dan verifikasi Dewan Pers sebagai salah satu syarat utama apabila ingin bermitra. Dilanjut dengan Efendy selaku anggota bidang pengembangan profesi meminta kepada Ketua DPD PJI-Demokrasi Jatim terbaru, langkah apa yang nantinya akan dilakukan dalam menangani hal itu.
Menanggapi hal itu, Achmad menjawab dengan santai tapi tegas. “Untuk program DPD PJI-Demokrasi Jatim kedepan, masih disusun dan yang jelas sudah ada Draftnya, tinggal digelindingkan kepada rekan rekan yang tergabung, karena bagaimanapun saya juga tidak bisa bekerja sendiri,” ujar Achmad.
Menanggapi soal wartawan UKW dan verifikasi Dewan Pers, Ketua DPP PJI-Demokrasi menerangkan, “Bahwa Sertifikasi profesi memang diperlukan, tapi secara beban administrasi seharusnya ada peran pemerintah yang membantu,” ujar Mayusni.
Terakhir, Achmad Anugrah menyampaikan, terkait langkah apa yang akan dilakukan menghadapi soal itu, dirinya jawab singkat.
“Justru sekarang ini sudah kita lakukan, dengan kita diskusi semacam ini, berhubung kita ini profesinya sebagai pewarta, ya setelah acara acara seperti ini, ditulis dan diberitakan, jadi apa yang menjadi harapan ini bisa didengar oleh pihak pihak terkait,” tutup Achmad. (Rosi)
