Gayo Lues, sigap88news.com || Bupati Gayo Lues, H Muhammad Amru melepas tim gebrak masker di Kabupaten, bertempat di gedung Bale Musara Blangkejeren, Kamis (03/09/2020).
Program GEMA ini merupakan tindak lanjut dari surat Gubernur Aceh Nomor 440/12478 tanggal 24 Agustus 2020 prihal pelaksanaan gebrak masker secara serentak 04 September 2020.
Dalam kegiatan itu, secara simbolis tim gebrak masker juga menyerahkan logistik kepada Bupati Gayo Lues, yang diserahkan oleh Kadis Budpar Aceh.
Tim gebrak masker di Kabupaten Gayo Lues diketuai oleh Kepala Dinas Pengairan Aceh, Mawardi yang langsung hadir ditempat.
Dalam sambutannya, H Muhammad Amru menuturkan, sejak pemerintah pusat menyatakan Indonesia darurat Covid-19, Kabupaten Gayo Lues tercatat sebagai salah satu Kabupaten yang sangat proaktif dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19 ini.
“Kami sadar betul, sarana prasarana dan jumlah tenaga medis di Kabupaten berjuluk Negeri Seribu Bukit dan Seribu Hafiz ini sangat terbatas, untuk itu kami sangat proaktif dan berupaya keras dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Gayo Lues, dengan salah satu cara, memeriksa keluar masuknya orang maupun barang ke Gayo Lues, menerapkan penggunaan masker, menjaga jarak serta mengedukasi masyarakat untuk rajin mencuci tangan,” tuturnya.
Lanjut H Amru, kita terus memberikan edukasi pada masyarakat terkait bahaya virus corona ini, dalam hal ini kita tidak pernah bosan untuk mengingatkan untuk melaksanakan protokol kesehatan walaupun ini tidak mudah.
“Kehadiran tim gebrak masker ke Gayo Lues, tentu menambah semangat pemerintah daerah, dalam artian, agar masyarakat betul-betul sadar untuk mengikuti seluruh protokol kesehatan yang telah digariskan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengairan Provinsi Aceh, Mawardi, menjelaskan, gerakan nasional gebrak masker yang dicanangkan pemerintah diseluruh Indonesia, dan selanjutnya dilaksanakan di seluruh Aceh, yang puncaknya akan dilaksanakan pada Jum’at 4 September 2020.
“Yang harus menjadi perhatian kita semua, bahwa jumlah komulatif penderita Covid-19 di Aceh per 1 September 2020 mencapai 1648 orang, dengan rincian 967 orang dalam penanganan medis di beberapa rumah sakit rujukan dan menjalani isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 615 orang dinyatakan sembuh dan 66 orang meninggal dunia. Untuk itu, kasus Covid-19 di Provinsi Aceh sudah masuk kategori memprihatinkan,” terangnya.
Berbagai upaya pencegahan dan tindakan medis telah dilakukan, namun ini belum mampu menekan penularan virus ini dari satu tempat ke tampat lain, ini terlihat grafik hasil update nasional dan dunia masih tinggi.
“Selama masa pandemi Covid-19 ini, masker menjadi hal penting yang wajib untuk dikenakan, karena diberbagai negara sudah terbukti, dengan memakai masker mampu mencegah dan menurunkan angka terpapar virus Corona,” tegasnya.
Pemerintah Aceh berharap dengan adanya program gebrak masker dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker dalam sehari-hari.
(Red/Edi)