Forkopimcam Sreseh Monitoring Posko Covid-19 Desa Labuhan

Redaksi
975 Views
3 Min Read

Sampang, sigap88news.com || Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sreseh, yakni, Camat Sreseh Abd. Fatah, Kapolsek Sreseh Iptu. Arif dan Danramil 0828/05 Sreseh Lettu Inf. Nur Khamid, melakukan pengecekan Posko Satga Lawan Corona (Covid-19) tingkat Desa Labuhan.

Mereka kompak melakukan langkah – langkah kongkrit untuk bersama melawan wabah virus covid-19, dengan melihat dan memastikan langsung Posko Satgas di Tingkat Desa wilayahnya, guna selain monitoring juga memberikan motivasi kepada para petugas, utamanya para Tim Medis untuk melakukan upaya – upaya pencegahan dan mendata para pemudik dari luar kota maupun luar negeri khususnya yang masuk di zona merah. Jumat (01/05) Malam.

Pantauan media sigap88news.com, rombongan Forkopimcam Sreseh ini langsang terjun di beberapa Tempat, salah satunya di Desa Labuhan Kecamatan Sreseh, Camat langsung berinteraksi kepada Tim Medis dan Tim Satgas tersebut, sekalian mengecek data para pemudik yang masuk di Tim Satgas tersebut.

Saat dikonfirmasi, Danramil 0828/05 Sreseh Lettu Inf. Nur Khamid mengatakan, langkah Forkopimcam Sreseh merupakan Ikhtiar dalam memerangi penularan wabah virus corona, dengan beberapa skenario kebijakan, dengan tujuan Kabupaten Sampang tetap di zona Hijau dan bebas dari Wabah tersebut.

“ Ini Ikhtiar kami dalam berjihad melawan wabah virus corona, maka harus kami cek dan pastikan posko – posko Satgas berjalan maksimal, sehingga bisa mendeteksi segala kemungkinan yang akan terjadi “. Terangnya.

Dia juga telah memastikan, untuk hari ini dalam pengecekan Posko Satgas, sudah memenuhi SOP yang ada, besar harapannya, Tim Satgas tersebut bisa bekerja maksimal, menurutnya, agar zona aman sampang dan Sampang Hebat Bermartabat benar – benar terwujud.

Disamping itu, Camat Sresah juga menambahkan, kepada Masyarakat Madura Khususnya Sreseh, jika masih berada di luar kota atau utamanya di luar negeri, untuk tidak mudik terlebih dahulu, diakuinya, memang bertentangan dengan tradisi yang ada, jika menurutnya, sayang kepada keluarga maka lebih baik untuk menunda untuk mudiknya.

“ Ini sangat bertentangan dengan tradisi, maka sangat berat rasanya jika tidak mudik, tetapi kalau memiliki rasa sayang kepada Keluarga maka lebih baik menunda dulu untuk mudik, hanya langkah ini lah yang bisa memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona “. Ungkapnya.

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *