Gayo Lues – Dampak dari pandemi virus corona yang tiada akhirnya ini mengakibatkan ekonomi masyarakat semakin hari kian merosot. Ini terlihat dari menurunnya daya beli masyarakat saat ini.
Namun ada beberapa jenis sembako mengalami kenaikan, sebaliknya harga komoditi hasil pertanian warga jauh menurun. Bahkan ada yang sudah tidak ada pembeli, seperti cabe dan kemiri, kalau ada pembeli harga nya sudah sangat rendah.
Terkait masalah ini, masyarakat meminta agar Bupati Gayo Lues mengambil langkah-langkah positif dan strategis dalam penangan ekonomi masyarakat yang kondisinya saat ini semakin lesu.
Jakaria, Ketua Koordinator Forum Parlemen Jalanan (F.Paral) Gayo Lues berharap agar Pemkab Gayo Lues jangan hanya fokus pada pencegahan Covid-19, meskipun itu harus menjadi perioritas utama pemerintah, tetapi pemerintah harus segera membentuk tim yang fokus menangani dampak Covid-19.
“Saya yakin bila Tim Gugus Tugas fokus di lapangan kita bisa terhindar dari Zona merah, tetapi saya yakin dampak ekonomi akan lebih parah dari Virus Corona di banding daerah lain,” kata Jakaria, Senin (27/04).
Untuk itu Ketua F. Paral berharap supaya Bupati memiliki tim khusus dalam penangan dampak ekonomi akibat virus Corona. menurutnya yang perlu digenjot salah satunya dibidang pertanian dengan membantu bibit, pupuk dan kebutuhan lainnya kepada para petani.
“Semua yang diberikan harus dibina dan dipantau.Tim dan Dinas pertanian harus memastikan agar bantuan yang diberikan ini bisa berhasil. Proses ini bukan saja berdampak dengan ekonomi masyarakat tetapi juga bisa memutus rantai penyebaran virus corona,” sambungnya.
Masyarakat bisa terhindar dari virus Corona karena sibuk kekebun dan kesawah. Ini juga sangat berpotensi mengangkat keterpurukan ekonomi, kemungkinan ini juga sangat efektif untuk mencegah timbulnya data-data baru kemiskinan.
“Kita minta pemerintah jangan hanya memberikan bantuan namun harus bisa mencarikan solusi untuk menampung hasil-hasil produksi pertanian dalam mengatasi kebutuhan sehari-hari mereka. Bila tim ini sudah terbentuk diharap bisa segera merealisasikan,” ucapnya.
Keprihatinan masyarakat terhadap dampak virus Corona juga disampaikan oleh Abdul Kudus SP warga Blangkejeren, Abdul berharap Bupati bisa memberikan BLT kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu ataupun layak mendapatkannya, khususnya masyarakat yang terdampak dari virus Corona, seperti tukang becak, sopir, dan juga pada masyarakat wiraswasta yang tidak berjalan usahanya akibat dampak dari virus Corona.
“Banyak para petani, pedagang dan pekerja lainnya yang mengeluh usahanya tidak berjalan dampak dari virus Corona, sekolah tutup jangankan modal untuk makan saja mereka kesulitan, begitu juga dengan para sopir yang saat ini sepi penumpang,” sampai Abdul.
Dengan kondisi seperti ini menurut Abdul, peran pemerintah sangat dibutukan dalam menggerakan kembali ekonomi masyarakat yang sempat terhambat oleh pandemi Covid-19. (Edi)