Baihaki : Pemerintah Segera Validasi Data Guru Ngaji, Jangan Dipolitisasi, dan Segera Cairkan

Redaksi
1.4k Views
2 Min Read

Sampang, sigap88news.com || Setelah di sahkanya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sampang 2019, pada sidang istimewa paripurna oleh DPRD Kabupaten Sampang, kini Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangkasa (F-PKB) DPRD Kabupaten Sampang Ach. Baihaki, S.Pd., M.Pd, miata pemerintah agar segera melakukan validasi data para penerima Guru Ngaji di Kabupaten Sampang.

Pasalnya, setelah di cek data penerima Guru Ngaji masih belum tepat sasaran, bahkan kata dia, ditemukannya juga data tersebut tidak memiliki santri, tetapi dapat, bahkan, masih banyak para Guru Ngaji yang harusnya dapat tetapi dalam data tersebut tidak ada.

“ Kami minta pemerintah segera menginstruksikan dalam hal ini Bupati Sampang, kepada Dinas terkait, untuk cek data para penerima Guru Ngaji, kami mengecek ada yang bukan guru ngaji tetapi di data itu ada, bahkan juga yang seharusnya dapat tetapi di data itu tidak ada “. Katanya.

Dia berharap, jangan sampai, Pemberian Pemerintah untuk para Guru Ngaji, dijadikan Politisasi di tingkat bawah, menurutnya, eman dengan Misi Visi Bupati Sampang, yaitu Sampang Hebat Bermartabat, dan banyak penghasilan kinerja baik yang diperoleh oleh Bupati, tetapi dicederai oleh oknum – oknum di bawah.

“ Jangan sampai ini dijadikan ajang politisasi, Bupati kita ini luar biasa kinerjanya, banyak perubahan semejak di pimpinnya, tetapi jangan sampai dicederai oleh oknum di bawah, kasihan para Guru Ngaji “. Harapnya.

Politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil V) Sampang yaitu Kecamatan Sokobanah – Karang Penang, meminta, setelah memvalidkan data, segera dicairkan pula, agar para Guru Ngaji yang terimbas dari Pandemi Covid-19 segera mendapatkan bagiannya.

“ Setelah di validkan data sesuai benar – benar penerima manfaat, maka, kami berharap segera dicairkan dana tersebut, kerana mereka juga terimbas dari Pandemi Wabah Virus Korona “. Pintanya.

Wartawan sigap88news.com, saat menanyakan beberapa persen dalam data tersebut, yang seharusnya benar – benar menerima, dan berapa persen data tersebut yang bukan guru ngaji terkafer dalam data, Baihaki, menjawab, agar dari pihak Dinas terkait sering bersama dan kroscek bersama, karena dia sudah menandainya satu persatu.

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *