Banyuwangi, Sigap88news.com || Massa tenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kini bisa bernafas lega. Penerapan Physical Distancing Covid-19, bisa tidak berlaku bagi mereka. Mereka bisa tetap bebas berkerumun, baik siang maupun malam.
Ya, hal itu berkat bantuan tendon air dan hand sanitizer dari petugas Polsek Pesanggaran. Yang ditempatkan diarea tenda yang dihuni massa.
Seperti diketahui, sejak beberapa bulan lalu hingga pendemi Covid-19, tenda tersebut selalu menjadi pusat berkumpulnya massa. Baik siang maupun malam.
Kapolsek Pesanggaran, AKP Mujiono menyampaikan, bantuan tendon air dan hand sanitizer diberikan untuk Satgas Covid-19 Desa Sumberagung. Yang posko nya berada diarea tenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan.
“Untuk petugas Covid-19 dan pengguna jalan yang lewat di tenda,” jelasnya, Jumat (17/4/2020).
Menurut Camat Pesanggaran, Sugiyo Darmawan, bantuan tendon air dan hand sanitizer tersebut disalurkan ditenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan, atas arahan pihak kepolisian. Dengan begitu massa yang sering berkerumun disitu bisa tetap menjaga kebersihan.
Saat massa rajin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 diwilayah setempat meskipun sedang berkumpul. Sebagaimana diketahui umum kumpulan massa di tenda tersebut tidak pernah diupayakan untuk bubar meski Banyuwangi sedang melakukan penerapan Physical Distancing.
“Itu kebijakan Polsek,” cetus Camat yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Pesanggaran.
Seperti diketahui, Kabupaten Banyuwangi, telah ditetapkan sebagai Zona Merah penyebaran Covid-19. Dan khusus diwilayah Kecamatan Pesanggaran, Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, mencatat terdapat 26 Orang Dalam Pantauan (ODP).
Aksi bagi-bagi tendon air dan hand sanitizer yang dilakukan petugas kepolisian, diharapkan bisa menekan penyebaran virus Corona diwilayah setempat. Khususnya ditengah aktivitas kerumunan massa tenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pihak kepolisian, dengan begitu warga tetap bisa bebas berkerumun, namun dengan tetap menerapkan pola hidup sehat, harapan kami aksi bagi-baginya jangan hanya ditenda Pancer saja, tapi juga ke sekolahan, pondok pesantren dan masyarakat luas,” ucap salah satu warga.
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Banyuwangi, Zamroni SH, menyebut gebrakan ini sebuah langkah bagus dan inovatif dari kepolisian. Dia berencana akan bekerja sama dengan sejumlah LSM dan pengurus-pengurus masjid di Banyuwangi untuk dapat mengajukan permohonan bantuan tandon air dan hand sanitizer. Dengan demikian, masyarakat akan tetap dapat menjalankan ibadah terutama di bulan suci Ramadhan dan berkumpul di masjid asalkan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
“Kita akan minta kepolisian menyediakan tandon air dan hand sanitizer itu tidak hanya di tenda kerumunan massa tolak tambang emas, masak tenda difasilitasi tapi masjid tidak,” ujarnya sambil berencana menyiapkan proposal kegiatan tersebut kepada pihak kepolisian. (*)