Sampang, sigap88news.com || Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sampang, yakni, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Kapolres Sampang AKBP. Didit Bambang WS, SIK., MH dan Dandim 0828/Sampang Letkol Arm. Mulya Yaser Kalsum, SE., M.Si, juga didampingi Pj. Sekda Sampang Yuliadi Setiawan, melakukan pengecekan Posko Satga Lawan Corona (Covid-19) tingkat Desa.
Mereka kompak melakukan langkah – langkah kongkrit untuk bersama melawan wabah virus covid-19, dengan melihat dan memastikan langsung Posko Satgas di Tingkat Kecamatan, dan juga tingkat Desa, guna selain monitoring juga memberikan motivasi kepada para petugas, utamanya para Tim Medis untuk melakukan upaya – upaya pencegahan dan mendata para pemudik dari luar kota maupun luar negeri khususnya yang masuk di zona merah. Rabu (16/04).
Pantauan media sigap88news.com, rombongan Forkopimda Sampang ini langsang terjun di beberapa Tempat, salah satunya di Desa Ragung Kecamatan Pangarengan, Bupati Sampang langsung berinteraksi kepada Tim Medis dan Tim Satgas tersebut, sekalian mengecek data para pemudik yang masuk di Tim Satgas tersebut.
Saat dikonfirmasi, Bupati Sampang mengatakan, langkah Forkopimda Sampang merupakan Ikhtiar dalam memerangi penularan wabah virus corona, dengan beberapa skenario kebijakan, dengan tujuan Kabupaten Sampang tetap di zona Hijau dan bebas dari Wabah tersebut.
“ Ini Ikhtiar kami dalam berjihad melawan wabah virus corona, maka harus kami cek dan pastikan posko – posko Satgas berjalan maksimal, sehingga bisa mendeteksi segala kemungkinan yang akan terjadi “. Terangnya.
Dia juga telah memastikan, untuk hari ini dalam pengecekan Posko Satgas, sudah memenuhi SOP yang ada, besar harapannya, Tim Satgas tersebut bisa bekerja maksimal, menurutnya, agar zona aman sampang dan Sampang Hebat Bermartabat benar – benar terwujud.
Disamping itu, Kapolres Sampang juga menambahkan, kepada Masyarakat Madura Khususnya Sampang, jika masih berada di luar kota atau utamanya di luar negeri, untuk tidak mudik terlebih dahulu, diakuinya, memang bertentangan dengan tradisi yang ada, jika menurutnya, sayang kepada keluarga maka lebih baik untuk menunda untuk mudiknya.
“ Ini sangat bertentangan dengan tradisi, maka sangat berat rasanya jika tidak mudik, tetapi kalau memiliki rasa sayang kepada Keluarga maka lebih baik menunda dulu untuk mudik, hanya langkah ini lah yang bisa memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona “. Ungkapnya.