Gayo Lues – Karena wabah Virus Corona atau Covid-19 saat ini. Ratusan Mahasiswa asal Gayo Lues yang masih berada di pulau Jawa dan beberapa daerah lainnya meminta kepada Pemerintah Gayo Lues agar segera memulangkan mereka.
Hal ini dijelaskan Jalaluddin Mahasiswa STIT-UW (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-urwatul Whutsqo) salah satu Ketua perwakilan Mahasiswa Gayo Lues dari Jombang, Jawa Timur via telepon seluler kepada wartawan, Kamis (2/3) lalu.
“Ditengah kondisi keadaan Darurat Karantina Kesehatan yang telah diberlakukan di seluruh Indonesia situasi mereka semakin sulit, karena disamping dari sisi ekonomi orang tua mereka yang mulai tersendat untuk biaya hidup di negeri orang, juga mengalami kesulitan untuk biaya pulang ke Gayo Lues,” paparnya.
Dan, dikatakan Mirjam Alifiah yang juga Mahasiswa di STIT-UW kepada wartawan Jum’at Via telepon selular (3/3), malahan kondisi mereka semakin memprihatinkan, karena sejak ditetapkan nya Undang-undang Darurat Karantina Kesehatan, mereka terusir dari kontrakannya, karena yang majikan kontrakan tersebut khawatir para mahasiswa membawa virus ke kontrakan.
Disebutkan, meskipun mereka membayar kontrakan tetapi tetap di usir karena ketakutan yang punya kontrakan terlalu berlebihan, dan dengan terpaksa mereka harus berangkat dari kontrakan tersebut sebanyak 6 orang Mahasiswa asal Gayo Lues, yang kesemuanya merupakan Mahasiswa STIT-UW Jombang, Jawa Timur.
“Dan keberadaan mereka saat ini terpaksa mencari kos-kosan sebagai tempat sementara, menunggu situasi dan perkembangan dari perwakilan Mahasiswa Gayo Lues yang saat ini tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues,” jelas Mirjam Alifiah.
Terkait keberadaan ratusan Mahasiswa Gayo Lues di Pulau Jawa tersebut, Ketua Mahasiswa Gayo Lues Seluruh Indonesia Ricky Al-Huda kepada wartawan Kamis (2/3) mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak Pemkab Gayo Lues tentang Keberadaan rekan-rekan mereka yang masih berada di Pulau Jawa.
“Namun hingga kini belum ada kejelasan perintah dan tindakan apa yang akan kami lakukan untuk menampung keluhan rekan Mahasiswa,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru, menjawab persoalan Mahasiswa tersebut, mengatakan, bahwa sudah diberikan wewenang dan tanggungjawab kepada Syafaruddin Anggota Tim Task Force dan Ricky Al-Huda selaku Ketua Persatuan Mahasiswa Gayo Lues Seluruh Indonesia (PMGI).
“Untuk mendata mereka semua dan nanti kita putuskan tindakan apa saja yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, karena kondisi saat ini Darurat Karantina Kesehatan sudah berlaku di Pulau Jawa,” sebut Bupati.