Banyuwangi – sigap88news.com, Ramainya kabar tentang dugaan perselingkuhan Kepala Desa (Kades) Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi membuat beberapa Tokoh Masyarakat (Tomas) setempat angkat bicara.
Seperti yang disampaikan oleh Prasojo, salah satu Tomas asal RT 02 RW 01 Dusun Krajan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo. Menurutnya dirinya memang mendengar kabar dari beberapa media online tentang dugaan perselingkuhan Supriyono, Kades Kradenan.
” Iya mas, kami memang mendengar kabar itu, namun sementara ini kita tidak percaya,” katanya, Kepada Wartawan. Sabtu (7/3/2020).
Prasojo, juga menyampaikan, kita tau persis siapa Pak Supriyono, dan kayaknya gak mungkin jika beliau punya hubungan dengan istri orang.
“Kita tau persis siapa Pak Kades Supriyono, makanya saat kita dengar kabar itu, hingga saat ini kami sebagai warganya belum bisa mempercayainya,” cetusnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Suwono, salah satu Tomas asal Curahpalung, menurutnya untuk membuktikan kebenaran kabar tersebut Pak Kades harus menempuh jalur hukum dengan cara melaporkan narasumber dari berita tersebut.
“Menurut kami biar semua jelas Pak Kades harus melaporkan narasumber dari pemberitaan itu. Dengan begitu semuanya akan jelas kebenaranya,” papar Ganong, sapaan Suwono.
Sementara Supriyono, Kades Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, mengatakan, dalam hal ini dirinya merasa sangat dilema. “Saya sangat dilema, disisi lain kami berharap Desa Kradenan tetap kondusif. Namun disisi lain warga mendesak agar saya melaporkan kepihak penegak hukum terkait kabar ini.
Sebagai Kades, Supriyono juga mengaku harus mengayomi dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakatnya. Dengan begitu menurutnya, persoalan ini sedang digodok bersama tim sebelum mengambil langkah atau tindakan.
“Persoalan ini masih kita kaji dan pertimbangkan,” ungkap Supriyono.
Namun kendati demikian Kades Kradenan tersebut mengaku sudah mengkaji bersama tim kuasa hukum tentang pemberitaan miring dirinya.
“Semua sudah kita kaji bersama tim kuasa hukum, langkah apa nanti pasti akan kita kabari mas,” sergahnya.
Selain itu menurut Supriyono, yang lebih penting adalah kondusifitas dan kerukunan warga paling utama. Karna untuk membangun desa di perlukan kebersamaan antara Pemerintah Desa (Pemdes) dan juga Masyarakat.(*)