GAYO LUES, SIGAP88NEWS.COM – Badan Pengelola Keuangan Kabupaten (BPKK) dan Baitul Mal Gayo Lues membantah keras tentang adanya sebagian dana di nyatakan lenyap atau menghilang, sebagaimana yang beredar informasi di kalang publik, bahkan sempat menjadi trending topik di Medsos pada 26 Februari kemarin.
Senilai Rp.14.112.182.924,59 adalah hasil pengumpulan zakat yang bersumber dari ASN, Pengusaha dan zakat pribadi yang terkumpul di rekening pendapatan zakat Tahun 2019. pada tgl 16 Mei 2019 terjadi pen trasferan dari Rekening RKUD ke rekening penyaluran Rp. 4.555.000.000,- yang di kelola oleh Baitul Mal langsung berdasarkan usul program yang ajukan pihak Baitul Mal.
Kepala BPKK, Muktharudin, SE, MAP, mengatakan, proses penarikan dan transfer uang yang kami lakukan semua sudah di dasari oleh aturan yang berlaku, sebagaimana salah satu pedoman kami adalah Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2009 tentang mekanisme pengelolaan zakat.
“Jika ada yang ingin mengetahui tentang mekanisme pengelolaan dana zakat terkhusus di gayo lues kami pihak Badan Pengelola Keuangan Kabupaten (BPKK) siap memberikan penjelasan sesuai dengan data yang kami miliki saat ini maupun untuk kedepannya,” Jelas Mukthar di aula Gedung BPKK, Kamis (27/2).
Diwaktu yang bersamaan Kepala Baitul Mal Gayo Lues, Tgk. Kader, menjelaskan, Dana 4.555.000.000,-/16 Mei 2019 yang di transfer dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke rekening penyaluran zakat semua sudah kami realiasasikan sesuai peruntukannya.
Tambahnya, kegunaannya untuk fakir kami bagikan sebesar Rp.1.000.000/Orang untuk 700 orang, kemudian fakir miskin Rp. 2.000.000/Orang untuk 1300 orang. Untuk dagang Rp. 778.000.000 dan sisanya juga sudah kami gunakan dan ini bisa pertanggungjawabkan, tentunya ini pun kegunaannya untuk kepentingan umat, seperti kebakaran, dan bencana alam lainnya.
“Pada tahun 2020 Saldo masih ada Rp.9.557.182.924, 59. Direkening pendapat Zakat yang kelola Badan Pengelola Keuangan Kabupaten, dan pihaknya akan mentransfer ke Baitul bila ada pengajuan kembali untuk di salurakan pada tahun,” Pungkasnya.
Pewarta: Edi Sutami
Editor: Mahyuddin Arzifi