Sampang, sigap88news.com || Sidak yang dilakukan Anggota Komisi IV DPRD Sampang, ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Muhammad Zyn Sampang, dan Viralnya Anggota DPRD Sampang Iqbal Fathoni (Fafan) dengan menyetuskan “ Perawat Jarang Masuk “, maka langsung dapat respons Oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Sampang.
Romsah, S.Kep, Ns., MM (Ketua PPNI DPD Sampang), mengatakan, dia mengklarifikasi bahwa yang dimaksud “ Perawat Jarang Masuk “, itu bukan perawat melainkan staf dari Radiologi (Radiografi / Foto Ronsen). Menurutnya sebagai ketua PPNI Sampang punya kewajiban untuk meluruskan berita yang kurang tepat tentang perawat.
Dia berharap mudah – mudahan kedepannya tidak terjadi lagi salah berita, sehingga sama- sama punya komitmen untuk menjalankan tupoksi kita masing – masing, “ insyaallah PPNI khususnya Perawat Sampang akan selalu melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan akan selalu bekerjasama dengan profesi lain, semoga perawat Tambah jaya. “ harapnya.
“ Intinya kami sangat berterima kasih atas sidak anggota Komisi IV, kerana memang dengan begitu kinerja kami akan selalu terpantau, namun kami hanya ini menjelaskan bahwa video yang sepotong itu dimaksud bukan Perawat, kan jelas itu ada di ruang Radiologi, jadi bukan perawat melainkan Radiografi “. Terangnya.
Dia juga menjelaskan, dimana Masyarakat umum kebanyakan tidak mengetahui para petugas yang ada di Rumah Sakit, maka dari dia menjelaskan kepada media sigap88news.com, petugas di RSU itu antara lain, 1. Dokter, 2. Perawat, 3. Bidan, 4. Farmasi, 5. Analis, dan 6. Radiologi.
“ Kami juga menyampaikan kepada Masyarakat Umum agar diketahui, bahwa petugas di RSU tidak hanya ada Dokter dan Perawat tetapi ada beberapa petugas lainnya, agar ini menjadi pengetahuan untuk kita bersama “. Ucapnya.
Terpisah, Bung Fafan (Sapaan Akrab Anggota Komisi IV DPRD Sampang), membenarkan, awalnya di mendapatkan info itu perawat, akan tetapi, kata dia, video itu terpotong, andai lengkap maka Masyarakat akan tau.
“ Iya mas, saat kami sidak itu, menurut info yang kami dapat adalah perawat, namun karena video itu terpotong jadi, penjelasan dari Dokter itu tidak dipertontonkan “. Katanya.
Dia setelah mendengarkan penjelasan dari Dokter, bahwa itu bukan perawat, melainkan petugas Radiologi, dan tidak memasukkannya bukan karena nakal, tetapi karena sakit – sakitan, maka dia meminta maaf.