Bekasi, Sigap88news.com ||
Peredaran Obat di Kota Bekasi kian marak dan tidak ada aling-alingnya lantaran ada dugaan kuat obat keras Type G tanpa resep dokter itu di back up oleh seorang oknum wartawan yang juga mengaku dari Mabes Polri.
Berdasarkan informasi, seorang penjaga toko kosmetik yang berada di wilayah lampu merah Cipendawa Kota Bekasi menyebut dirinya di back up seorang Polisi dari Mabes Polri yang bernama Tomy.
Lantaran ingin konfirmasi temuan tersebut, wartawan investigasi dari media online Nasional (kabartoday.co.id) menelpon nama yang disebut penjaga toko. Alhasil orang yang dituju bukan orang Mabes Polri, melainkan oknum wartawan dari media KR berinisial H, yang menggunakan nomor HP 0877****190.
“Kalo ada apa-apa dan diganggu sama LSM maupun wartawan, suruh hubungi saya, ini nomor saya, Tomy dari Mabes Polri. “Ulas penjual toko saat itu menirukan ucapan H.
Keresahan warga sekitar juga dirasakan Imam seorang tokoh pemuda di wilayah Pondok gede. Ia mengungkapkan keprihatinan mendalam atas beredar bebasnya obat keras tersebut.
“Kita ini sangat resah, obat jenis itu kembali marak dan terlihat sangat bebas. Apakah kepolisian dan BPOM tidak bertindak yaa. “Ucap Imam saat ditemui media ini pekan lalu.
Dampak yang sangat terasa dijelaskan Imam akan merusak generasi muda, secara tidak langsung obat keras Type sperti itu merusak syaraf otak. Bahkan yang menjadi kekuatirannya terkait pembeli. “Pembelinya masih anak-anak di bawah umur loh mas. “Ringkas Imam.
Aksi jual beli obat terlarang yang berkedok toko kosmetik ini didapati tim investigasi dari salah satu media online Nasional beberapa minggu lalu juga telah diterima Mustofa Hadi Karya yang akrab disapa bung Opan sebagai Ketua Forum Wartawan Jakarta (FWJ).
“Saya mendapat laporan demikian, kok oknum wartawan itu berani sekali jual nama Mabes Polri ya, “kata Opan melalui komunikasi selullar, Kamis (30/1/2020).
Berdasarkan laporan yang diterima ketua FWJ ini, sedikitnya lebih dari 5 (lima) titik toko berkedok kosmetik yang menjual obat Type G.
“Ada buktinya kok di saya, dan itu kebanyakan di bekasi kota dan bekasi Kabupaten. “Singkatnya.
Berdasarkan temuan investigasi dilapangan, dikatakan Opan ada beberapa titik peredaran toko obat type G di wilayah Bekasi, diantaranya di jalan raya Pondok gede – Komsen tepatnya di depan Perum Bumi Nasio, di jalan raya Cikunir, Lampu merah Cipendawa, Jalan raya Mustika Sari, Setu dan Mustika jaya.
Modus operandi yang kerap dilakukan oknum tersebut dengan menjual nama Mabes Polri untuk bekerjasama dengan penyuplai obat, dan pemilik toko. Adapun jenis-jenis obat keras yang diperjual belikan bebas, yakni Exymer, Tramadol, Alfazolam, Rohypnol, dan lain sebagainya.
“Kami Forum Wartawan Jakarta akan menyurati Mabes Polri untuk segera menindak tegas oknum wartawan tersebut yang menjual nama institusi hukum Polri.
T.B