Banyuwangi–sigap88news, Akhirnya Diyah Safira, resmi dinyatakan lolos menjadi peserta Liga Dangdut Indonesia 2020, yang digelar di stasiun TV Indosiar. Spontan biduan asli Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, sangat bersuka ria.
Dalam audisi, Diyah sapaan akrab Diyah Safira, harus bersaing dengan 5 orang kontestan lain. Bahkan satu diantaranya adalah rekan sedaerah, Muhammad Alfin, asal Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Dan tentunya, kesemuanya memiliki talenta yang sudah tidak diragukan.
Namun Dewi Fortuna berpihak pada Diyah, dia dinyatakan lolos menjadi peserta Liga Dangdut Indonesia 2020 di stasiun TV Indosiar. Gadis kelahiran, Banyuwangi, 16 Februari 2003, resmi menjadi perwakilan Provinsi Jawa Timur, bersama Digna, biduan asal Lamongan.
“Alhamdulillah, saya senang sekali, dan diajang ini saya akan terus berjuang untuk membesarkan dunia seni tradisional Banyuwangi dikancah Nasional,” katanya kepada awak media, Selasa (24/12/2019).
Diyah bercerita, selama audisi dia mengaku banyak mendapat pengalaman berharga. Mulai dengan bertemu 3 orang juri kelas kakap ajang musik dangdut, Inul Daratista, Benigno dan Nita Thalia. Hingga tugas-tugas seru penuh tantangan dari mereka.
“Yang paling berkesan itu saat disuruh nyinden Gandrung oleh bunda Inul, saya diminta membawakan lagu hits kendang kempul legendaris ‘Impen-impenen’, lalu juri Benigno minta lagu Gandrung yang lebih dalem, saya bawakan tembang ‘Laik-laik’ dan ‘Layar Kemendung’,” ungkap Diyah.
Ada lagi, lanjutnya, ketika dirinya diberi tantangan untuk menyanyikan lagu dangdut. Kepada juri dia suguhkan lagu berjudul ‘Dua Kursi’ yang dipopulerkan Rita Sugiarto. Lagu yang nge beat, suara yang merdu ditambah penghayatan, membuat sejumlah juri terbius. Tiba-tiba, Inul Daratista dan Nita Thalia menyusul ke pentas serta ikut bergoyang. Termasuk sejumlah kru Indosiar.
“Juga disuruh nari Gandrung Jaran Dawuk, kebetulan saya saat audisi memang mengenakan kostum Gandrung, untung ada om Teddy (Sapaan akrab artis dan pencipta lagu kendang kempul Banyuwangi, Teddy UT), kostumnya beliau yang belikan,” cetusnya sambil tersenyum.
Melihat keceriaan buah hatinya, Kasturi, juga terus terlihat sumringah. Bahkan kepada awak media, pria yang sehari-hari menjadi penjual nasi goreng mengaku sangat senang dan bahagia. Terlebih dia tak pernah menyangaka sebelumnya.
“Saya mengalir dan memasrahkan semua pada Allah. Awalnya Diyah ini pesimis saat mau ikut seleksi, untung ada mas Teddy yang telaten memberi motivasi dan arahan, akhirnya anak saya bisa lolos,” ucapnya.
Sementara itu, Teddy UT mengaku merasa terpanggil untuk mendorong dan mendampingi Diyah Safira. Alasanya, selain memang sudah kenal lama, pria bernama asli Teddy Anugrianto ini melihat talenta luar biasa dalam diri gadis 16 tahun tersebut.
“Setelah kesusesan Mas Danang diajang Dangdut Academy 2 dan Dangdut Academy Asia, saya melihat Diyah memiliki kemampuan untuk meneruskan perjuangan Mas Danang, untuk menggaungkan seni tarik suara Banyuwangi dikancah Nasional,” ucapnya.
Dan bagi khalayak Bumi Blambangan, politisi, seniman sekaligus pengusaha sukses ini memang dikenal cukup perhatian pada tumbuh kembang dunia seni tradisional Banyuwangi. Tak heran dijelang momen Pemilihan Bupayi (Pilbup) Banyuwangi 2020, Teddy digadang sebagai sosok yang berdaya pikat untuk dilamar menjadi Bakan Calon Wakil Bupati (Bacawabup).
“Kepedulian saya tidak ada kaitanya dengan kabar tersebut, ini murni demi seni musik Banyuwangi,” tegasnya.
Pernyataan Teddy memang cukup beralasan, karena jauh sebelum namanya mencuat sebagai kandidat potensial Bacawabup, dia sudah memiliki Ravi Managemen. Yakni sebuah wadah bagi para penyanyi muda berbakat.
“Untuk diketahui, informasinya proses audisi yang dijalani Diyah kemarin bisa disaksikan di Indosiar pada tanggal 15-22 Januari 2020 dan tanggal 23 Januari 2020, Diyah mulai tampil live, mari kita dukung dan doakan bersama demi kebesaran dunia seni Banyuwangi,” kata pencipta hits ‘Loro Pikir’ terkait penampilan Diyah Safira diajang Liga Dangdut Indonesia 2020 stasiun TV Indosiar.