Peringati HUT Ke-74 Provinsi Jatim Dan HJB Ke-342, Pagelaran Wayang Kulit Hibur Warga Bojonegoro.

Moh Yusuf
728 Views
2 Min Read

Bojonegoro,- Masih dalam rangka memperingati HUT Ke-74 Provinsi Jatim Dan Hari Jadi Ke-342 Kab. Bojonegoro, pagelaran wayang kulit semalam suntuk hibur warga Bojonegoro. Wayang yang didalangi oleh Ki Rudi Gareng dari Blitar dengan lakon “Mbangun Candi Sapto Argo” turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Sekda, Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Prov. Jatim, Forkopimda, Kepala OPD, dan Ketua FKUB Bojonegoro Jumat, 22/11/2019 bertempat di depan gedung Bakorwil Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Ibu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit ini sebagai wujud nguri-uri budaya kita untuk tetap melestarikan budaya Jawa. Kita harus bangga, karena wayang kulit ini adalah produk seni budaya asli Indonesia yang sudah tercatat dan diakui oleh UNESCO salah satu badan PBB dibidang pendidikan, kelimuan, dan kebudayaan. Dengan menonton dan meresapi cerita pewayangan, masyarakat akan semakin cinta dengan wayang, dimana banyak nilai-nilai luhur, pitutur, yang bisa dipetik dalam sendi-sendi kehidupan yang nyata sekarang ini. “Merah hijaunya dunia ini sebenarnya ada di dalam cerita pewayangan” tutur Bupati.

Sementara itu, Kepala Bakorwil Bojonegoro Abimanyu Ponco Atmojo Iswinarno menyampaikan, bahwasanya pagelaran wayang ini bagian dari sembilan program unggulan Ibu Gubernur Jatim “Nawa Bhakti Satya” yaitu Jatim Harmoni, yang berarti harmoni sosial, harmoni pengulangan dan pelestarian kebudayaan yang diwujudkan dalam pagelaran wayang di Kab. Bojonegoro ini. Secara ringkas cerita wayang dalam lakon “Mbangun Candi Sapto Argo” ini adalah membangun mental manusia, dimana terjadi peperangan antara Pandawa dan Kurawa, sehingga Pandawa diungsikan, disaat diungsikan, Arjuna meminta petuah kepada Semar, dan Semar memberikan petuah bijak yaitu “Perbaikilah manusianya, dandani mental manusianya”. Hal ini sangat relevan sekali dengan gerakan Nasional “Revolusi Mental” ungkapnya.(yuk3s/hum)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *