Ka DPMD Menyangkal Adanya Pungutan, Begini Tanggapan dan Harapan DPRD Sampang

Redaksi
1.2k Views
4 Min Read

Sampang, sigap88news.com || Sebanyak 38 Desa di Kabupaten Sampang, akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, pada Bulan November mendatang, tahapan sudah mulai dilakukan, namun dalam tahapan Tes Urin bagi Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades), disinyalir ada permasalahan, yakni, ada sebuah pungutan kepada para Bacakades tersebut bervariasi dari angka 2 Juta – 3 Juta. Senin (07/10).

Seperti yang diberikan oleh media Online sebelumnya, maka saat wartawan sigap88news.com, mengkonfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Ka DPMD) A. Malik, mengatakan, dalam pembiayaan tes Urin di Kantor BNNP Jawa Timur, anggarannya harus biaya sendiri yakni, 250 ribu, dan menginap di hotel sebesar 600 ribu, jadi total 850 ribu, merupakan tanggung jawab Bacakades, dia mencontohkan seperti biaya mengurus SKCK.

” Untuk biaya tes Urin dan menginap di hotel, merupakan biaya sendiri dari Bacakades itu, sama toh ama biaya pembuatan SKCK, totalnya mereka harus mengeluarkan sendiri total 850 Ribu “. Terangnya usai mengikuti sidang paripurna di Gedung DPRD Sampang.

Dia juga menerangkan, jika ada biaya lebih dari itu, dia minta agar mengkonfirmasi kepada korban, dan yang melakukan pemungutan, dia tegasnya, dari DPMD sendiri tidak melakukan pungutan diluar dari kebutuhan persyaratan tes urin.

” Silahkan konfirmasi kepada yang kena pungut, dan siapa yang meminta uang sebesar 2 juta – 3 Juta atau lebih, kami tegaskan DPMD tidak melakukan itu, selain apa yang kami jelaskan “. Katanya.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Sampang Ubaidillah, mengungkapkan, tidak hanya membidik dalam pungutan 2,1 Juta atau 3,1 Juta, namun juga mempertanyakan kenapa tidak dilakukan Tes Urin di Sampang, jika peralatan kurang memenuhi, dia berharap kedepan Pilkades agar dilengkapi.

” Kami DPRD Sampang di Komisi I, tidak hanya akan membidik pemungutannya, juga mempertanyakan kenapa harus Tes Urin di Surabaya, kok tidak di Sampang, jika memang alatnya kurang lengkap, maka ke depan harus di persiapkan segala sesuatunya “. Harapnya.

Politisi dari Partai Golkar ini, mengutarakan, Agar semua pihak dalam Pilkades agar transparan dalam penganggarannya, agar regulasinya jelas peruntukannya, dia, mengapresiasi seluruh Camat yang terlibat dalam Pilkades untuk mensukseskan bersama – sama, setelah mendengar aspirasi para Camat yang sudah diundangnya, namun sifatnya akan terjadi penekan kepada para calon bisa jadi dilakukan, untuk itu maka para Bacakades tetap ikut karena itu mengenai psikologis.

” Secara kejiwaan, para calon akan manut saja, terhadap pungutan itu, maka kami minta semua Pihak yang terlibat dalam Pilkades, agar transparan dalam anggaran, agar diketahui peruntukannya “. Ungkapnya.

Komisi I ke depan akan segera melakukan pemanggilan semua pihak, jika nanti ditemu menabrak regulasi, maka akan melakukan pengembalian.

Masih ditempat yang sama, Wakil Ketua III DPRD Sampang Dr. H. Fauzan Adhima, SH., M.Kn, dengan tegas, sesuai target Bupati Sampang, meningkatkan PAD Sampang, maka seharusnya dilakukan di Sampang, dia mencontohkan, sebanyak 130 Bacakades se – Kabupaten Sampang ini, melakukan transaksi Sampang tentu akan ada penambahan PAD.

” Seharusnya Tes Urin ini dilakukan di Sampang, sesuai target Bupati, yaitu meningkatkan PAD Sampang, coba kita lihat sebanyak 130 Calon, melakukan transaksi di Sampang, berapa PAD kita dapat dalam satu hari “. Pungkasnya.

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *