Warga Camplong Lakukan Petik Laut

Redaksi
1.5k Views
2 Min Read

Sampang, sigap88news.com || Masyarakat pesisir di Desa dharma camplong Kecamatan camplong menggelar tradisi Petik Laut. Istimewanya, wakil bupati sampang H Abdullah hidayat dan juga UPT Dinas kelautan dan juga kepala desa setempat juga forkopimcam menghadiri tradisi sedekah bumi tersebut.

Tradisi yang rutin digelar tiap tahun ini adalah simbol wujud syukur warga atas rezeki yang berlimpah dan keselamatan. Ribuan warga nampak memenuhi areal Pantai camplong, tempat berlangsungnya ritual. Mereka antusias menyaksikan prosesi ritual sebelum sesaji dilarung ke laut yang digelar. kamis (19/9/2019).

Ritual Petik Laut dharma camplong dilakukan dengan melarung sesaji yang berupa perahu kecil berisi berbagai macam hasil bumi. Perahu kecil tersebut dibawa ke perahu besar dengan diiringi sholawat oleh Warga. Puluhan perahu nelayan mengiringi proses pelepasan sesaji tersebut ke tengah laut.

Setiap daerah pasti memiliki kekhasan lokalnya masing masing seperti yang ada di Pantai camplong ini. Ini adalah bagian budaya masyarakat camplong.

Nampak di wilayah camplong ini kehidupan spiritual dan budaya menjalin harmoni yang baik. Bisa menjadi contoh bagi daerah yang lain.

Hal yang sama juga diungkapkan toha penduduk setempat. Dia sangat mengapresiasi upaya warga yang telah bergotong royong secara mandiri menyiapkan acara Petik Laut.

“Tradisi Petik Laut camplong ini merupakan salah satu kearifan budaya lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat. Event ini telah menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan,” kata toha.

“Ritual ini merupakan cara kami dalam mensyukuri rezeki yang telah kami dapatkan sekaligus mohon doa agar diberi keselamatan saat melaut,” ungkapnya.

Ritual petik laut ini dimulai sejak satu hari sebelum pelaksanaan. Warga menggelar bersih-bersih pantai yang di lanjutkan dengan doa bersama dengan menggelar istigotsah.

Puncak pelaksanaan adalah dengan melakukan Larung Sesaji yang ditempatkan pada sebuah miniatur perahu yang isinya beraneka hasil bumi warga. Sesaji tersebut lalu ditempatkan di perahu ikan nelayan, lalu bersama-sama dibawa ke tengahan untuk dilarung.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *