Trenggalek – Mengumpulkan cengkeh bukan juga persoalan mau atau tidak mau, melainkan harus mebtuuhkan ketelatenan. Sebab cengkeh tercecer di bawah pohon. Bentuomnya yang kecil membuat petani cengkeh juga wajib teliti agar cemgkeh tidak terbuang usai di petik.
Memanjat pohon cengkeh memerlukan skil yang berbeda dari pada memohot pohon lainnya. Sebab memanen cengkeh memerulukan tangga bambu yang sangat tinggi dan panjang. Caranya juga berbeda, kalau memanjat pohon cengkeh harus dari luar atau sisi daunnya. Sebab posisi cengjeh berada di ujung pohon. Waktu bukan menjadi alasan untuk para Satgas TNI yang tergabung dalam satuan TMMD bersantai. Ketika senja sudah mulai datang, sebelum kembali ke posko peristirahatan, Serda Ruslan mampir kerumah Bapak Sukiran.
Disana, Serda Ruslan kembali ikut membantu Bapak Sukiran menuai cengkeh yang dimana siang tadi Serda Ruslan di bantu jajaran Kapolres Trenggalek membantu Bapak Sukiran memetik cengkeh di kebun miliknya, yang tempatnya tidak jauh dari lokasi Rabat jalan yang sampai saat ini sedang dikerjakan oleh para petugas dari TMMD yang bertempat di Ds. Nitri Desa Sumurup Bendungan Trenggalek.
“saya manjat cegkeh dengan tangga bambu, saat itu pas lewat di jalan. akhirnya saya mampir”. Ungkap Ruslan
Ditambahkan Serda Ruslan, bahwasanya panenan cengkeh tersebut merupakan salah satu pencaharian dari Bapak 68 th tersebut. Dengan kejadian seperti ini, banyak pembelajaran yang diambil selama bertugas di Desa tersebut. Dia juga berharap kawan-kawan peserta TMMD dapat mengiplementasikannya dalam kehidupannya. Selasa (30/7). (pendim).