SUBULUSSALAM, SIGAP88NEWS.COM – Puluhan warga disekitaran kecamatan simpang kiri kota Subulussalam sangatlah megeluhkan kepada pihak pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kg bersubsidi yang selalu tutup dan mengatakan gas sudah habis.
Dari hasil pantuan media Sigap88news.com dilapangan, tepatnya pada hari selasa (30/4) di salah satu pangkalan penyalur gas bersubsidi di SPBU oyon di subulussalam di serbu puluhan warga untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Warga desak-desakan untuk mendapatkan gas, sementara dari pangkalan SPBU galon oyon ada terdapat beberapa pangkalan yang terdekat, kenapa pangkalan lain kosong?…
Salah satu pembeli yang bernama inong, ia katakan “kalau pangkalan yang lain pak udah habis dan terpaksa kami kemari, gk ada yang jual lagi, kalau kami beli diluar pangkalan harganya sudah tinggi, bisa mencapai Rp.25.000, bahkan sampai Rp.30.000 per tabung” ujar Inong
Tambahnya, “kami masyarakat kecil ini pak yang jadi korban, udah macam pengemis kami di pangkalan ini, bahkan ada yang berkelahi gara-gara antri hilang tabung gasnya, sama siapalah kami mengadu masalah ini, agar kami mudah mendapatkan gas ini” Imbuhnya
Menurut warga, banyak pangkalan, tapi selalu tutup dan mengatakan gas sudah habis , penuh tanda tanya.
“Kami tau gas baru datang, koq secepat itu pangkalan yang kami tanyakan mengatakan sudah habis” kesalnya.
Kini warga terpaksa mengalami antrian di sebuah pangkalan di SPBU galon oyon untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg bersubsidi dengan HET Rp.20.500 per tabungnya.
Reporter : Ramona