Usai Banjir, Rohela Dan Muriyana Warga Tiyuh Penumangan Diserang Nyamuk Demam Bedarah

Redaksi
1.3k Views
3 Min Read

TUBABA, Sigap88news.com || Pasca banjir yang terjadi di Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Beberapa waktu lalu saat ini Sejumlah penyakit seperti Demam Bedarah Dengue (DBD) mulai menyerang. Tercatat ada 2 orang yang dirawat saat ini di nyatakan Terjangkit penyakit DBD. Minggu,03/3. 21:00 Wib

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh beberapa awak media, Dua orang yang terserang DBD itu adalah Rohela (35) Binti Ratena istri dari Bapak Sopian Sainudin dan Muri yana (37) binti Basri istri dari bapak Budiman Sidi. Hingga saat ini pasien DBD itu masih menjalani perawatan insentif di Klinik Praktik Prawatan Mandiri Aryadi Care Center.

Menurut keterangan, Sopian (36), suami pasien DBD saat ditemui di Klinik ACC, Ia baru saja menerima hasil uji laboratorium dari sempel darah istrinya tersebut, dengan hasilnya pihak Klinik itu menyatakan positif terserang nyamuk Aedes aegypti atau DBD.

“Ya, baru saja hasil uji laboratoriumnya keluar dari pihak RSUD Menggala, Ternyata positif DBD karena Terlihat Trombosit nya menurun.” Ungkap nya.

Sementara itu Apriyadi S.kep., CWCCA Perawat klinik tersebut mengatakan, Dua pasien yang merupakan warga Tiyuh Penumangan tersebut positif terjangkit DBD terlihat dari hasil.

“Untuk pasien Rohila Trombosit 8100 dan untuk Muriyana Trombosit nya 124, Khusus untuk Muariyana itu DBD juga namun masih ringan Tapi Gejala DBD ini berjalan nya 1 minggu, Sementara untuk normal nya itu 150 – 400.” Terang nya

Dirinya juga menyampaikan kepada pihak Keluarga pasien Agar dirawat di rumah sakit, Namu pihak keluarga menolak dan ada juga yang minta untuk di rawat dirumah saja.

“Seharusnya ini di rawat di Rumah Sakit namun mereka tetap meminta di sini dan kami akan berupaya semaksimal mungkin Membantu, Semntara untuk pasien Rohila itu minta untuk dirawat dirumah saja.” Terang nya.

Selain itu dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat hususnya tiyuh penumangan untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit DBD dimulai dari lingkungan tempat masyarakat tinggal.

“Tindakan pencegahan itu lebih baik daripada mengobati. Dalam memberantas nyamuk khususnya DBD ini tidak bisa hanya dengan fogging saja, karena yang mati hanya nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentik nyamuknya masih terus hidup. Untuk itu, masyarakat harus melakukan 3M plus untuk dapat mencegah penyebaran penyakit DBD,” Ujar nya.

(Erwansyah)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *