Lumajang,sigap88news.com – Terkait ensiden Pacuan Kuda menjadi malapetaka besar yang mengakibatkan tewasnya Maghda Agil Benzema (7) lantaran terinjak kuda, di arena pacuan kuda Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Jawa Timur,(9/2) Pasaslnya tahapan demi tahapan sudah dilakukan,kini statusnya sudah ditingkatkan dari penyelidikan sekarang prosesnya ke penyidikan.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasan Sh Saat dikonfirmasi Sigap88 melalui Via Telepone mengatakan bahwa,proses ini terus berjalan bahkan status awal dari peyelidikan sekarang status menjadi proses penyidikan,bahkan H.siswanto selaku ketua Pordasi sudah kita berikan Surat panggilan Kesatu tidak datang,selanjutnya akan saya berikan Surat Panggilan kermbali yang Kedua jika tidak datang lagi akan dilakukan jemput paksa,,Jika panggilan yang ketiga kalinya tetap tidak datang akan dilakukan penangkapan,”Kata Hasran kepada sigap88 Jum’at (1/3/2019) sekira pukul 18.33 Wib saat dikonfirmasi melalui Via telepone
Sementara untuk ketua Pordasi Jawa Timur, kata Hasran sudah memberikan pemberitahuan penundaan, karena yang hadir nanti adalah divisi lain yaitu divisi pacuan kuda.
“Bahkan tidak itu saja, Bupati Lumajang sudah dilakukan pemriksaan. Hasilnya memang benar itu rekomendasi dari Bupati,hanya memudahkan perijinan saja, tapi bukan serta merta. Pada prinsipnya Pemkab Lumajang medukung kegiatan itu, tetapi ada kewajiban yang harus dilaksanakan dan tidak boleh diabaikan oleh pihak penerima rekomendasi. Ini yang perlu digaris bawahi,” imbuh dia.
Masih kata Hasran, dari serangkaian tahapan ini, semua hasil nanti akan dirangkum. ” Hingga pihaknya akan kembali melakukan gelar perkara sampai bisa menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas meninggalnya bocah 7 tahun tersebut, dan apakah SOP nya sudah dijalankan apa Tidak ini yang nantinya harus didalami “tutupnya (Kar)