Tulang Bawang Barat, Sigap88news.com – Sangat memprihatinkan nasip Nasuki Warga Tiyuh penumangan Baru Rk 1 Rt 2, Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang menghidupi satu orang anak dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan (tak layak huni.
Nasuki (40) diketahui mempunyai seorang anak laki-laki bernama Ahmad umur enam tahun,dan istrinya sudah minggat dari rumah sejak empat tahun silam, yang bekerja sebagai TKW meninggalkan suami beserta anaknya.selain menjadi buruh Nasuki pun harus mengurusi anak serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sekaligus menjadi sosok seorang ibu menggantikan posisi istrinya.
Salah satu tetangga nya juga merasa sangat prihatin terhadap pak Nasuki. “Saya sangat prihatin karena kehidupannya terlihat sangat kekurangan meskipun demikian dirinya (Suki) tetap saja tangguh pekerja keras dan tidak mengeluh dengan kehidupannya.meskipun dengan kondisinya yang serba kekurangan dia selalu bertahan dan bersabar.” Ucap Sri tetangga Suki. Rabu, 27/02
Sri pun menambahkan, “Nasuki tinggal bersama seorang anak laki-laki dan pekerjaan sehari-hari nya sebagai buruh harian,itu pun tidak setiap hari nya mendapatkan pekerjaan kalau orang membutuhkan bantuan kepadanya baru dia dapat pekerjaan.namun terkadang juga tidak bekerja,selain itu Nasuki juga menempati rumah gubuk yang sudah tampak tua dan hampir ambruk bahkan dibagian belakang rumah sudah ada yang runtuh, sedangkan pada kiri dan kanan dinding bambu disangga dengan kayu agar tidak rubuh.” Lanjut Sri
Lebih lanjut Sri mengatakan.” Sangatlah pantas kiranya para Dermawan maupun pihak terkait khususnya pemkab Tubaba dapat melihat keadaanya langsung dilokasi dan memberikan perhatian, tentunya akan lebih membantu bagi Suki beserta anaknya.” Ujarnya
Hal tersebut juga diakui oleh Nasuki, Keseharian saya bekerja sebagai buruh harian, sudah empat tahun ini istri meninggalkan kami dia bekerja di negeri orang tanpa kabar berita.masih beruntung saya memiliki anak yang begitu sabar dan tabah menemani saya dengan keadaan yang serba kekurangan. “Ini bukan omong kosong mas bisa dilihat sendiri keadaan saya saat ini,rumah sudah mau rubuh perabotan dalam rumah saja tidak mencukupi.”jelasnya.
Saya sangat berterima kasih kepada seluruh tetangga yang turut prihatin terhadap saya dan anak,bahkan sering kali baik makanan ataupun uang diberikan oleh mereka. “Selama ini saya hanya pasrah,tak banyak berharap karena mau diapakan lagi mas dengan keadaan seperti ini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja tidak sesuai apalagi harus memperbaiki rumah, Kalaupun ada perhatian dari pihak terkait kami pun siap menerima dengan senang hati,” keluhnya.
(Erwansyah)