Jawa Timur || Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengajak kepada Aremania, pendukung club sepak bola Arema untuk terus memperkuat persaudaraan antar pendukung klub. Lewat persaudaraan yang kuat, maka diharapkan dapat tercipta suasana sportifitas di persebakbolaan Indonesia.
“Mudah-mudahan dengan jalinan persaudaraan yang kuat akan terjalin kebersamaan, suasana adem untuk kemajuan persebakbolaan kita,” ungkap Emil sapaan lekat Wagub Jatim pada acara Ayo Ngecat Bareng Kandang Singo bersama 2.500 Aremania di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (24/2).
Emil menjelaskan, beberapa waktu lalu ada perwakilan Aremania yang datang dan menyampaikan keinginannya untuk mengecat Stadion Kanjuruhan. Ia mengaku sangat mengapresiasi hal tersebut sebagai bentuk kebersamaan yang harus didukung. “Sebagai pusat olahraga yang strategis, Stadion Kanjuruhan sudah semestinya jadi milik bersama. Oleh sebab itu, juga wajib dijaga bersama,” ungkapnya.
Dengan makin cantiknya Stadion Kanjuruhan, Emil berharap, agar sepak bola dan dunia olahraga di Malang Raya semakin ditingkatkan, sehingga semakin banyak prestasi yang bisa diukir. “Stadion ini nantinya akan dicat warna-warni bukan hanya biru saja, ini menunjukkan suporter Arema juga cinta damai dan memiliki semangat kebersamaan,” tukasnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Malang M. Sanusi menyampaikan, Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu pusat olahraga paling besar di Malang yang harus terus dijaga dan dirawat. Dia pun mengajak Aremania dan Aremanita senantiasa menjaga kebersihan stadion saat dan sesudah laga pertandingan berlangsung. “Nanti kalau selesai nonton, sampahnya dibawa ya, jangan buang sembarangan,” pintanya.
Ditambahkan, kedepan tribun Stadion Kanjuruhan akan diberi kanopi. Rencananya akan dibangun pada 2020 mendatang. Dengan demikian, diharapkan para penonton semakin nyaman saat menyaksikan setiap pertandingan yang disuguhkan. “Nanti kami juga akan minta dukungan ke Pemprov Jatim, dan tadi sudah saya sampaikan ke pak Wagub,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, antara lain Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Forkopimda Kab. Malang, pejabat OPD di lingkup Pemkab Malang, serta beberapa pejabat OPD Prov. Jatim.
Wagub Emil Akan Masukkan TPA Talangagung Pada Program Belanova
Usai menghadiri acara pengecatan Stadion Kanjuruhan bersama 2.500 Aremania, Wagub Emil juga melihat lokasi pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Talangagung Malang. Pihaknya sangat mengapresiasi dan akan memasukkan pada program Belanja Inovasi Belanja Daerah (Belanova) yang memberikan jaminan pada produk inovasi.
“Ketika sudah ada program inovasi bagus seperti ini, maka menjadi tugas kami untuk mempekuat agar programnya tidak lari kemana-mana,” terang suami Arumi Bachsin ini sembari mengimbuhkan programnya juga akan didorong agar lebih dikenal tidak hanya nasional tapi juga internasional.
Emil menjelaskan, dalam pengembangan program ini peran kepala desa sangat diperlukan untuk bisa menggerakkan masyarakat. Oleh sebab itu, apapun kegiatan yang dikembangkan harus bisa diintegrasikan dengan organisasi terkait seperti BUMDES.
“Kampung ini bisa menjadi contoh yang menginspirasi masyarakat, dimana warga bisa hidup berdampingan dengan sampah tanpa harus takut dengan baunya atau pencemarannya,” tegasnya.
Selain itu, Emil juga meminta agar bakorwil-bakorwil bisa memiliki data yang update terkait semua program-program yang diimplementasikan oleh Pemprov Jatim, baik PKH Plus, Jalin Matra ataupun lainnya. Hal ini penting dilakukan agar datanya bisa terpadu dan tersentral dengan baik dan lengkap.
“Khusus inovasi di TPA Talangagung ini akan kami promosikan sehingga terus bisa menjadi top inovasi,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Emil juga membagikan tali asih kepada ibu-ibu pemulung sampah yang membantu pengelolaan TPA Talangagung lebih efisien. ”Ini adalah bentuk silaturahim dan salam dari ibu Gubernur Khofifah dan saya pada ibu-ibu yang ikut peduli pada pengelolaan sampah,” urainya.
Keberadaan TPA yang dibuka untuk wisata edukasi tersebut mampu mencukupi kebutuhan gas bagi 360 rumah warga di Dusun Kasin, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen. (Humasprovjatim/dwi)