Banyuwangi, Sigap88news.com – Demo tolak tambang emas di hutan lindung Gunung Tumpang Pitu pada Selasa (19/2/19) kemarin yang dinamai “Aksi Selasa Kliwon” oleh warga, aktivis lingkungan, dan kalangan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuai komentar dari ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Banyuwangi.
Melalui Ketua Umum nya Dimas Heru, dia jelaskan dengan gamblang jika ada kader PMII yang ikut berpartisipasi dalam aksi selasa kliwon bersama warga.
“Saya mengapresiasi kader-kader PMII yang ikut aksi penolakan tambang. Itu menandakan masih kritisnya kader dan budaya kritik masih hidup dalam kader PMII,” ungkap Dimas Heru.
Namun Dimas Heru menyayangkan sikap kader PMII Banyuwangi yang bergerak tanpa koordinasi sehingga ketika terjadi sesuatu di lapangan dalam aksi tersebut pihaknya dari cabang tidak dapat melakukan tindakan antisipasi secara cepat.
“Kami di kepengurusan cabang tidak mendapatkan kabar tentang ikutnya kader PMII dalam aksi tersebut. Sehingga ini tidak pada sikap organisasi, namun lebih pada personal kader,” papar Dimas.
“Kami sebagai organisasi mahasiswa yang besar dalam tradisi intelektual harus jelas pembelaannya, yaitu memperjuangkan nasib rakyat serta mempertahankan cita-cita kemerdekaan. Jadi besar kecil kekurangan pemerintah sebagai penyelenggara negara harus di kritisi,” imbuh Dimas sebagaimana siaran pers nya yang dia kirim kepada media ini, Kamis (21/2/19) petang. (Gus)