Lumajang, sigap88news.com || Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH memimpin anggotanya untuk mengecek jalur tambang sekaligus meredam gejolak warga Desa Jarit, Kecamatan Candipuro atas penutupan jalur tambang. Warga yang menutup jalan desa tersebut, sempat mendapat intimidasi dari para sopir yang menginginkan jalan dibuka. Rabu,(20/02).
Rombongan yang terdiri dari kendaraan trail, mobil dan juga truk ini mendatangi warga Desa Jarit yang memiliki portal untuk memblokade akses bagi armada penambang pasir. Sempat terjadi diskusi kecil antara Kapolres dengan warga, Kapolres mengatakan bahwa armada pengangkut pasir tidak boleh melintasi Jalan Desa atau melewati portal tersebut,”tegas Arsal.
Arsal menegaskan, jika masih ada Dump truk yang berani melintas, silahkan lapor ke saya ataupun pihak Polsek Candipuro” ungkap Arsal di depan warga yg didominasi ibu ibu tersebut.
Rombongan pun melanjutkan menuju ke areal penambangan pasir. Disini Kapolres sempat berdiskusi dengan para sopir truk yang merasa dirugikan dengan penutupan jalan desa tersebut. “Saya sangat memaklumi perasaan bapak bapak disini. Namun demikian, bapak bapak harus menyadari bahwa penutupan jalur ini juga untuk kebaikan bersama. Pihak pemerintah kabupaten juga sudah berjanji dalam waktu tak sampai 3 minggu akses khusus jalur armada Truk pasir sudah jadi. Saya sangat berharap agar para sopir lebih bersabar. Kedua belah pihak sudah mendapat jalan keluarnya. Bapak Bupati sangat konsen supaya jalan khusus untuk armada tambang bisa segera selesai. hargai upaya pemerintah yang sudah berusaha membuatkan jalan. AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengatakan kepada warga bahwa jalan desa tak boleh dilalui oleh armada penambang pasir. “Disini sebagai Kapolres menegaskan bahwa jalan tak boleh dilalui oleh truk pasir satupun. butuh bersabar sebentar” tegas Arsal (KAR)