LUMAJANG, sigap88news.com – Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban telah memberikan hadiah 1X gaji secara langsung di rumahnya, Sono warga Desa Karanganyar Kecamatan Yosowilanggun, terlihat sangat senang dan juga bersyukur atas kejadian tersebut. Dia sangat kagum dengan janji yang ditepati oleh pimpinan tertinggi polisi di Lumajang.karena baru pertama kalinya ada sayembara semacam ini.
“Terima kasih pak Kapolres Lumajang yang telah memberikan hadiah sayembara ini kepada saya,” ungkap Sono.semoga dapat bermanfaat bagi keluarga dan masadepan saya.
Dia mengaku,Meskipun terkena pukulan dari pelaku maling sapi pada saat kejadian, dirinya tidak akan kapok untuk membantu polisi lagi. Apalagi satu pukulan bisa mendapatkan hadiah seperti ini.besarnya dengan rasa bangganya
“Saya mau dipukul sama pak Kapolres,” ujar Sono disambut riuh tawa dari awak media yang sejak pagi menunggu Kapolres untuk memberikan hadiah tersebut.
Saat itu tak menyangka bisa bertemu dengan berpapasan dengan maling nuntun sapi. Malah saya dipukul, sempat pusing dan trus teriak maling-maling,” ungkapnya.
Setelah kejadian yang dialaminya itu harapanya Sono kepada para pemilik sapi,juga masyarakat dan bersama para tetangga sekitar kompak menjaga keamanan lingkungan desanya. Pasalnya, keamanan desa adalah kewajiban dari warganya. “Siapa lagi yang mau peduli dengan lingkungan desa, kalau bukan penghuni desa. Jangan mudah menyalahkan polisi,” jelasnya.
Para tetangga Sono juga berharap Wabup Lumajang yang akan memberian 10 Kali Gajinya bagi warga mengagalkan dan menagkap maling sapi. “Semoga janji lainya bisa terealisasi, seperti disampaikan Bu Wabup,” ungkap seorang warga Karanganyar.
2019/01/24 19:57
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban mengaku salut dengan keberanian Sono. Selain itu, kekompakan warga Desa Karanganyar terhadap ancaman pelaku kejahatan sangat patut ditiru daerah lainya. “Mari kita galakkan kembali siskamling, kita ini masyarakat gotong royong,” jelasnya.
Kapolres juga tetap berkomitmen meneruskan Sayembara bagi siapa saja yang mampu mengagalkan dan menangkap penjahat, baik maling sapi, curwan, curanmor dan begal. “Sayembara tetap jalan terus, itu ikhtiyar saya. Polri tanpa masyarakat bukan apa-apa” pungkasnya(KAR)