LUMAJANG, Sigap88news.com – Polsek Pasirian dibantu oleh perangkat desa bersama warga kembali temukan sapi yang hilang milik warga Desa Condro Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Korbannya bernama Slamet,(35) warga Dusun Kebonan Rt 09 Rw 05, Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Sabtu(19/1/2019)

Kejadian ini bermula pada dini hari kemarin (19/01) sekitar pukul 02.00 WIB, korban yang merasa tidak tenang dan ingin melihat kandang peliharaan nya. Sesampai di kandang, korban dibuat kaget hewan ternak miliknya tidak ada dan pintu kandang yang terbuat dari bambu telah terbuka lebar. Sapi betina jenis blesteran peliharaannya, berumur 2.5 Tahun yang memiliki warna bulu metah, tinggi 150 Cm serta bertanduk tingil.Korban hampir menelan kerugian sekitar 12 Juta Rupiah atas kejadian sempat hilangnya seekor sapi ini.
Awalnya, korban dibantu beberapa warga sekitar berinisiatif untuk berusaha menyisir guna menemukan sapi yang hilang. Namun akhirnya sekitar pukul 06.00 WIB korban menghubungi kepala dusun selanjutnya melaporkan kehilangan hewan ternak tersebut ke Mapolsek Pasirian. Petugas pun bergerak cepat dengan mendatangi TKP serta menyisir sekitaran kandang guna mencari kemungkinan kemanakah ternak tersebut dibawa lari. Akhirnya pencarian besar besaran pun dilakukan dibantu oleh warga sekitar.Akhirnya, sekitar pukul 10.30 WIB (19/1) pencarian tersebut Petugas berhasil menemukan sapi dengan ciri ciri sama persis dengan yang diberikan oleh korban di Dusun Timur Curah Desa Bago Kecamatan Pasirian. Jarak lokasi penemuan sapi tersebut dengan kandang sendiri adalah sekitar 3 Km.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM yang mengetahui kejadian tersebut menyatakan sangat lega sekaligus kembali menghimbau agar menggunakan rantai sapi. “Saya cukup lega dengan penemuan kembali sapi milik salah satu warga pasirian ini. Lagi lagi saya harus menghimbau berulang kali kepada warga agar menggunakan rantai sapi.Karena sudah teruji, akan membuat kesulitan para spesialis pencurian hewan ternak ini. untuk memudahkan pembuatan rantai sapi, saya himbau agar di bentuk komunitas rantai sapi di setiap desa. Tujuannya agar para pemilik sapi bisa saling menginformasikan tentang program rantai sapi seperti dimana buatnya, berapa ketebalan besinya dan juga saling berbagi success story penggunaan rantai sapi. selain itu juga sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat pemilik sapi dalam hal pengamanan sapi-sapi mereka” ujar Kapolres.
Mengatasi Pencurian sapi merupakan salah satu program utama Kapolres Lumajang saat ini. hasil pendataan dari bulan oktober – desember 2018 telah terjadi pencurian sapi sebanyak 36 kali,pungkasnya(KAR)