LUMAJANG, sigap88news.com – Telah terjadi Abrasi Bibir Pantai Tegalbanteng ikut Rt 17 Rw 05 Dsn Tegalbanteng Desa Tegalrejo Kecamatan Tempursari kabupaten lumajang yang mengakibatkan tanah milik warga di sepanjang pantai tegalbanteng tergerus gelombang air laut dengan luas daratan yang tergerus +/- 30 meter di sepanjang bibir pantai +/- 300 meter.Hujan lebat beberapa hari lalu membuat aliran air sungai semakin deras, gelombang laut yg tinggi menabrak aliran sungai dan menyebabkan pengikisan yg melebar di kanan kiri wilayah pantai Tegalbanteng Desa Tegalrejo Kecamatan Tempursari Kab Lumajang.

Beberapa minggu lalu dibagian Timur Dusun Tegalbanteng yaitu di TPI Desa Bulurejo juga mengalami Abrasi yg cukup parah sehingga menyebabkan beberapa bangunan roboh dan membuat beberapa masyarakat merugi karena bangunan yg didirikan di pinggir pantai roboh tergerus Abrasi.
“Data dari BMKG potensi bencana akibat cuaca buruk di pantai masih sangat tinggi, khususnya di empat lokasi wisata pantai, seperti Wisata Pantai Wotgalih, Wisata Pantai Dampar, Wisata Pantai Bambang, dan Wisata Pantai TPI,” ucap Wawan Hadi Siswoyo, Petugas BPBD Lumajang

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM menerangkan
“police line sudah dipasang untuk penanda batas aman dari laut ke bibir pantai, banner peringatan juga sudah dibuatkan guna menginformasikan bahaya apa saja yg kapan saja dapat terjadi. Jika dibiarkan dan tidak ada langkah langkah yang signifikan untuk mengatasi hal tersebut, maka abrasi akan semakin parah bahkan hanya dalam kurun waktu 2 tahun efek abrasi dapat mencapai 300 M bahkan kemarin abrasi bertambah sejauh kurang lebih 30 M, tercatat sudah 330 M wilayah yg terkena abrasi dari 2015 hingga saat ini. Oleh karena itu pencegahan pencegahan harus segera dilakukan untuk menanggulangi kerusakan alam tersebut. Sudah tugas kita menjaga dan melestarikan alam, alam akan semakin marah jika kita hanya memanfaatkannya tanpa menjaga dan merawatnya” terang Arsal.(KAR)