LUMAJANG, sigap88news.com- Akibat dari rusaknya habitat alam yang menjadi rumah bagi hewan liar di wilayah Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah, membuat sekawanan kera liar harus turun ke pemukiman warga untuk mencari makan. Akibat dari kejadian tersebut, Sabtu, (12/1/ 2019) sejumlah warga diserang oleh kera – kera tersebut.
Sudah empat balita menjadi korban diserang kera, akibatnya balita bernama Iqbal yang masih berumur (21) bulan ini harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan secara serius lantaran diserang oleh kera kera tersebut. Warga sendiri yg diserang, kebanyakan mengalami luka di kepala serta di paha.Sabtu (12/1/2019).
Salah satu korban adalah Iqbal yang masih berumur 21 bulan,yang beralamatkan didusun Krajan ,desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah. Korban sendiri adalah putra bapak Eko Agianto dan ibu Fatimah, harus mengalami luka robek dibagian dahi akibat gigitan kera, dengan panjang robek 9 cm. Meskioun tidak terlalu dalam, namun korban harus dijahit sebanyak 16 jahitan.
“Warga sangat was was terhadap serangan kera liar ini. Kami yang berada disekitar kawasan hutan, menjadi sasaran kera.” ungkap H.Adnan, tokoh masyarakat Tegal Randu.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM saat dikonfirmasi melalui Via telepone gengam membenarkan adanya kera liar yang turun kepemukiman warga Ia berharap agar sebisa mungkin masyarakat tidak membunuh hewan liar ini dalam menangani kasus tersebut. “Dipastikan kawanan hewan liar ini mencari makan hingga turun ke pemukiman warga, karena habitat wilayahnya tinggal telah dirusak oleh masyarakat. Saya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar sama sama menjaga kelestarian wilayah hutan tersebut. Saya juga menginstruksikan agar menggunakan tembakan obat bius untuk menangani kasus tersebut. Hanya dalam keadaan sangat terdesak saja yang mana mengancam manusia, boleh menggunakan senjata api untuk melumpuhkan” tegas Arsal(KAR)
