Sopir Tenaga Kontrak Diduga Dijadikan Pelampiasan Kemarahan dan Pemukulan Oleh Oknum Kepala Dinas

Redaksi
970 Views
2 Min Read
Wabup Lumajang Ir.Indah Amperawati M.Si (Reporter, Kusminto Adi)

Lumajang, sigap88news.com — Sopir tenaga kontrak yang bekerja di salah satu dinas di lingkungan pemerintah Kabupaten Lumajang diduga telah dijadikan pelampiasan kemarahan hingga sampai pemukulan. Merasa diperlakukan yang tidak pantas untuk dilakukan menjadikan dirinya gerah dan tidak tahan lagi akhirnya oknum sopir yang menjadi korban bulan-bulanan kemarahan majikannya yang menimpa dirinya akhirnya melaporkan kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati. “Nampaknya pengaduan beberapa hari yang lalu, yang ditujukan kepada bupati dan saya, terkait perlakuan seorang kepala dinas eselon II akan ditindak lanjuti diduga sering malakukan kekerasan. tidak satu kali,” kata Wabup Indah pada wartawan, Senin (7/1/2019).

Wahup Indah menegaskan perbuatan arogan itu tidak pantas dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara(ASN), terlebih jabatannya eselon II atau biasa yang dijabat oleh kepala dinas. “ Apapun itu tidak pantas dilakukan oleh pejabat eselon 2. Walaupun tidak berbekas, itu karakter dan emosional yang tidak boleh dimiliki pejabat setingkat eselon 2 atau yang lain,” Tegasnya usai pelantikan Pj Sekda.

Meskipun tidak mudah untuk menyelesaikan kasus tersebut karena terbentur beberapa aturan, namun Wabup berjanji bakal menyelesaikan perkara ini secepat mungkin. “Tidak lama dan segera. Pemeriksaan juga tidak lama. perkara Ini tidak butuh hal yang rumit,” katanya.

Masih menurut Wabup, jika terbukti Oknum Kepala Dinas yang dimaksud terbukti seperti laporan Sopirnya, tentunya bakal ada sanksi yang berat sebagai konsekwensi yang harus diterima oleh oknum kepala dinas tersebut.“Sanksinya berat, karena ini berkaitan dengan karakter ASN,” pungkasnya.

Sedangkan dari informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, aksi kekerasan yang dilakukan oleh pejabat eselon II tersebut berinisial AM dan Sopir yang menjadi korban pelampiasan amarahnya berinisial AH, guna memastikan kebenaran informasi tersebut, AM yang dihubungi via cellularnya untuk dikonfirmasi ternyata tidak menjawab atau mengangkat telephone genggamnya,”pungkasnya(KAR)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *