Padangsidimpuan, sigap88news.com ||

Komunitas Wartawan Kota Padangsidimpuan(KWKP)menyelenggarakan pelatihan dasar jurnalistik tingkat pelajar,mahasiswa dan umum.Pelatihan ini dilaksanakan di Aula MAN 2 Kota Padangsidimpuan.
Tujuan dari pelatihan ini disebut Ketua Umum Komunitas Wartawan Kota Padangsidimpuan Ali Akbar,agar masyarakat tahu,apa fungsi sebenarnya dari pers yang sesuai dengan UU No 40 tahun 1999 tentang pers.

“Mudah-mudahan dengan dilaksanakan pelatihan dasar jurnalistik ini,kita semakin tahu,khususnya masyarakat Kota Padangsidimpuan,bagaimana fungsi sebenarnya dari pers.Nara sumber akan membahas itu semua dihadapkan kita”ujarnya,Kamis(06/12/2018).
Sementara itu,saat menyampaiakan kata sambutan,Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution menyampaikan apresiasi kepada KWKP yang telah menyelenggarakan acara tersebut.
Menurutnya,pelatihan ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia khususnya dalam dunia pers,dimana perkembangannya sekarang sangat luar biasa.
“Pelatihan ini akan menambah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan tuntutan profesionalisme dalam bidang jurnalistik.Mulai dari tehnik penulisan,pengambilan gambar serta tehnik wawancara,dengan tetap memperhatikan aktualitas dan kelayakan berita,kebutuhan publik serta klarifikasi,sumber berita dan lainnya.Oleh karena itu saya sangat mendukung kegiatan pelatihan ini,karena organisasi ini anak kandung dari Pemerintahan Kota Padangsidimpuan”tutur Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.
Dari pelatihan ini Irsan berharap,para peserta dapat meningkatkan keterampilan administrasi atau operator sehingga menjadi satu kesatuan informasi pembangunan daerah yang akan disajikan secara baik kepada masyarakat Kota Padangsidimpuan.
Salah satu nara sumber Manaon Lubis dihadapan para peserta memaparkan, tentang fungsi wartawan sesuai UU No 40 tahun 1999.Dimana wartawan memiliki fungsi memberiakan informasi,memberikan pendidikan,memberikan hiburan dan kontrol sosial.
” Memberikan informasi disini ialah segala hal yang terjadi di tengah masyarakat atau di kalangan pemerintahan,kalangan swasta,TNI-Polri.Begitu juga halnya dengan memberikan pendidikan yang tujuannya agar ada penambahan pengetahuan pembaca,pemirsa atau pendengar misal tentang berita hasil karya jurnalistik si wartawan.Hiburan ya bisa melalui karikatur, cerpen, puisi, pantun, cerita lucu apa pun itu sepanjang yang mengkonsumsi karya jurnalistik fersi hiburan tersebut sehat ” terangnya.
Namun demikian dikatakan Manaon,baik fungsi memberikan informasi,pendidikan,hiburan maupun kontrol sosial itu harus berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.
Sebelumnya,Ketua Panitia Nasruddin Nasution dalam kata laporannya mengungkapkan ada 83 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik ini (Idham Halid Siregar).