Banyuwangi, Sigap88news – Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN). Hal itu dilakukan mengingat minat baca dan literasi masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini menurun serta menjadi persoalan yang harus ditangani dengan serius.
Geliat literasi di berbagai daerah langsung terasa dan banyak bermunculan. Malahan, ada beberapa daerah yang mengikrarkan diri sebagai provinsi, kabupaten, atau kota literasi. Tak terkecuali di Kabupaten ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Lingkungan Perum Sutri Kelurahan Sobo Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.
Berangkat dari sebuah komunitas kecil rumah baca aksara ditingkat RT, lalu eksis di skala lebih besar dengan membentuk Komunitas Rumah Baca Aksara (KRBA) di Lingkungan Perum Sutri Sobo Banyuwangi, yang dimotori seorang mahisiswi bernama Fitriyah Qutrunnada (23). Fiya, panggilan akrab mahisiswi IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi ini, tidak sendiri.
Cewek berkacamata minus asli warga Perum Sutri ini dibantu beberapa relawan lain yang juga sama sama berstatus mahasiswa. Diantaranya ada Yuridho Ilhamsyah Abrar (26) mahasiswa Untag 17-8-1945 Banyuwangi yang akrab disapa Edho, Umi Anis Kurnia (20) mahasiswi Uniba biasa dipanggil Anis, Muhammad Nur Firdaus (25) pemuda asli Perum Sutri yang sedang menempuh study di UIN Jogjakarta, lalu ada Yunita Sari (21) mahasiswi Untag 17-8-1945 Banyuwangi akrab dipanggil Nita. Dan ada satu lagi bernama Dimas Heru Sumadi (24), mahasiswa Uniba yang biasa disapa Dimas. Nama terakhir ini tak lain juga ketua Karangtaruna di Kelurahan Sobo Banyuwangi.
Pantauan media ini, upaya KRBA untuk merangsang daya literasi tersebut ditempatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perum Sutri Sobo. Kegiatan dimulai sejak pukul 06.30 – 09.00 WIB pada Minggu (28/10/18), dengan hal-hal sederhana. Diantaranya dengan melakukan permainan bersama kurang lebih 30 anak terdiri dari siswa siswi PAUD, TK & SD/MI dipandu Kak Edho (Yuridho Ilhamsyah Abrar).
“Kegiatan ‘bermain membaca’ kita kemas dan ditata agar anak-anak mengembangkan kemampuan membaca mereka tanpa mengubah jiwa bermain mereka. Untuk memunculkan kreativitas, mereka kita arahkan bisa saling bantu, berdiskusi, dan mengajukan pertanyaan. Ini untuk melatih sikap kerja sama anak-anak,” tutur Edho.
Fiya, selaku ketua KRBA Perum Sutri menambahkan, metode yang dia lakukan bersama tim relawannya dengan tujuan supaya anak-anak bisa mengekspresikan kemampuannya. “Di arena ini, kita ingin agar anak-anak merasa dihargai dan diberikan tempatnya bermain yang tujuan utamanya adalah menggugah minat baca,” lontarnya. (Gus)