Reportase Jurnalis Sigap88news Eriek Rahmat Kuncoro
Surabaya, Sigap88news.com – Narkotika dan obat-obatan terlarang menjadi musuh bersama, TNI sebagai institusi pertahanan negara ikut memberikan dukungan penuh upaya pemberantasan narkoba.
Komitmen itu diaplikasikan dalam kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Sesuai perintah komando atas lembaga TNI baik di batalyon hingga teritorial wajib mengadakan kegiatan itu tiap triwulan sekali.
Kodim 0832/Surabaya Selatan semisal, institusi militer besutan Letkol Inf Alfian ini Rabu (26/9/2018) pagi melaksanakan pemeriksaan urine kepada puluhan prajuritnya dengan diawasi petugas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya.
Satu persatu, personel Kodim dan Koramil jajaran dengan pengawalan ketat Provos dan Intel memasuki kamar mandi untuk mengisi botol sample air kencingnya. Setelah terisi, sample itu langsung diletakan dimeja untuk kemudian dites menggunakan alat tester narkoba multiparameter oleh BNNK Surabaya.
Mayor Inf Mahfud Rofii, dari Kodim 0832/Surabaya Selatan mengatakan, pemeriksaan urine terhadap puluhan prajuritnya ini merupakan bukti nyata sekaligus komitmen penuh lembaganya benar-benar menabuh genderang melawan peredaran gelap narkotika dan obat-obat terlarang.
“Komitmen kami sejak awal adalah melawan peredaran gelap narkoba, dan kami mulai diinternal dengan pelaksanaan program P4GN yang didalamnya terdapat pemeriksaan urine kepada anggota,” terang perwira TNI asal Malang tersebut.
P4GN lanjutnya, juga sebagai pola antisipasi untuk membentengi prajurit Kodim 0832/Surabaya Selatan dari jerat hitam bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Juga jadi antisipasi dari jerat narkoba bagi personel Kodim Surabaya Selatan,” paparnya.
Hasilnya Negatif
Sementara itu dr. Singgih, dari BNN Kota Surabaya menuturkan, seluruh sampel air seni personel Kodim 0832/Surabaya Selatan yang dicek menggunakan tester narkoba multiparameter menunjukan hasil negatif.
“Hasilnya negatif, itu artinya tidak ada anggota Kodim Surabaya Selatan yang hari ini mengikuti tes urine terlibat atau mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang,” jelas dokter asal Gresik tersebut.