Bowenah Bertahan Hidup Dengan Mengemis Untuk Menghidupi Keluarganya

Redaksi
839 Views
2 Min Read

Lampung utara, Sungguh miris seorang ibu Bowenah (40) warga Desa Purwodadi kecamatan Sungkai Selatan, kabupaten Lampung Utara menjadi pengemis bukan tanpa alasan, demi menghidupi ke lima anaknya rela menghabiskan waktunya di ruas jalan Jendral Sudirman hanya sekedar menunggu para Dermawan yang rela dan ikhlas membagikan sedikit rizkinya sekedar untuk memberi makan untuk ke lima anaknya.

Diceritakan Bowenah tentang kehidupannya, Dia istri dari Almrhum Sugeng adalah ibu rumah tangga dengan memiliki lima orang anak, dalam kesehariannya suaminya bekerja buruh cabut singkong dengan penghasilan tidak menentu, meski demikian mereka merasa bahagia, akan tetapi karena musibah yang dialaminya semua jadi berubah.

Selanjutnya diceritakan Bowenah, musibah yang menimpa keluarganya, almarhum Sugeng mengalami kecelakaan (tabrak lari) Sekitar enam tahun lalu, di Simpang Batu Nangkop, Kecamatan Sungkai Tengah Kabupaten Lampura. “Sejak ditumbur mobil di simpang batu nangkop, waktu mau pulang dari kerja buruh cabut singkong, suamiku naik motor di tumbur mobil yang bawa sawit, Kejadiannya ditumburnya sudah 6 tahun, suamiku matinya sekitar tiga tahun,”kata bowenah saat di jumpai Tim IWO di ruas jalan Jenderal Sudirman Gg. Pelangi II, Di depan rumah RSD H.M. Ryacudu (13/09), Sabtu (15/09/2018).

Karena musibah yang dialaminya sampai pada akhirnya Bowenah menjadi seorang pengemis di pinggir jalan bersama kedua anak kandungnya yang masih berusia 10 tahun dan 4,5 tahun di daerah Kotabumi,” saya biasanya tidur di pom yang deket tugu payan mas, ya dengan anak saya ini, “jelasnya.

Selain itu dia juga mengatakan memiliki lima anak yaitu Puji Seswoyo(17) , Andi Setiawan (15), Aris Kandar (12)  Agus Tiawan (10) dan Repan Gunawan(4)
Dari ke lima anaknya hanya satu yang mengecap bangku pendidikan.

“Anak Saya Lima, cuman satu yang sekolah, hampir setiap hari disini cari makan untuk anak-anak saya, karena saya gak bisa lagi kerja karena anak saya masih kecil dan gak bisa ditinggal jauh atau di tinggal kerja,”pungkasnya.(TIM IWO)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *