Banyuwangi, Sigap88news – setelah diguyur hujan dua hari yang tinggi sepanjang siang dan malam. Mengakibatkan debat air di semua Daeras Aliran Sungai ( DAS ) wilayah Kecamatan Songgon dan sekitar meningkat beberapa aliran sungai Badeng, sungai Binau dan sungai Kumbo mengalami peningkatan debit air yang luar biasa disertai lumpur.

Yang mengalami peningkatan terjadi pada aliran sungai Badeng mengalami peningkatan debit air yang luar biasa dan membuat was – was juga resah warga pada sekitar pukul 20:00 Wib. Sehingga warga yang bermukim tidak jauh dari Daerah Aliran Sungai harus waspadai kejadian yang tidak diinginkan dan melaporkan kondisi tersebut ke PUSDALOPS BPBD Kabupaten Banyuwangi.
Banjir bandang yang terjadi tidak ada korban jiwa, hanya ada kerusakan pada lahan dan komoditi pertanian di sepanjang DAS Badeng. Jum’at pagi 22 Juni khususnya di wilayah Kecamatan Singojuruh. Terpaksa aparat tutup total jalur lintas jalan raya Dusun Garit Desa Alasmalang karena banjir bandang meluap dan memasuki perkampungan melalui jembatan Garit. Yang mana air bercampur lumpur tersebut disertai matrial kayu – kayuan yang terbawa arus dari hulu.

“Sangking derasnya air sempat membawa beberapa material kayu dan ranting yang terbawa arus membuat bebrapa ada yang tersumbat”terang Parno.
Antisipasi hal – hal yang tidak diinginkan akibat banjir bandang tersebut Tim BPBD Banyuwangi, Basarnas, dan relawan segera lakukan tindakan pengamanan lokasi terdampak terutama sekitar jembatan Garit. Dan dihimbau melalui para Kepala Desa terdampak agar mensosialisasikan kepada warga yang ada di sekitar bantaran sungai waspada dan siap antisipasi kejadian darurat.
“Kita minta kepada warga dan para Kepala Desa untuk berhati – hati agar banjir ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa,” pinta anggota BPBD Banyuwangi.
Untuk memperlancar penanganan dan pengamanan lokasi bencana oleh BPBD, maka Satuan Lantas ( Satlantas ) Polsek Rogajampi, Polsek Singojuruh, dibantu TNI melakukan pengendalian lalu – lintas dan mensetirilkan jalan raya di Dusun Garit Alasmalang dari dua arah. Hal itu dilakukan demi keselamatan pengguna jalan yang hendak melintasi jembatan Garit. Karena kuatnya tekanan deras arus sungai menerjang badan jembatan dikhawatirkan kondisi labil terjadi pada kontruksi jembatan.
Sementara warga Dusun Garit Alasmalang dengan kejadian tersebut harus bersusah payah melakukan pembersihan sembari waspadai kondisi selanjutjya yang sulit diprediksi itu. Sedangkan Tim BPBD beserta yang lain terus lakukan upaya – upaya antisipasi dengan persiapan peralatan lengkap termasuk mendatangkan alat berat untuk mengangkat matrial yang menutupi kolong jembatan Garit. (Gus).