Perwira Pengendali TMMD Kabupaten Probolinggo 102, Angkat Bicara

Redaksi
1.3k Views
4 Min Read

Probolinggo, sigap88news.com || Beredarnya sebuah pemberitaan oleh salah satu media online yang menduga bahwa pelaksanaan program proyek TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) 2018 yang di laksanakan di desa Wedusan Kecamatan Tiris dengan judul berita ” Diduga Korupsi , Warga Wedusan Keluhkan Program TMMD ” mendapat reaksi keras dari tokoh masyarakat dan warga desa Wedusan Kecamatan Tiris Kabupaten. Jumat (25/05).

Hal itu di tegaskan oleh tokoh masyarakat desa Wedusan Abdul Azis 46 tahun Rt 15 Rw 04 kepada beberapa wartawan yang berkomentar bahwa ” saya sangat tidak terima dengan semua isi pemberitaan tersebut warna kami dengan warga masyarakat sangat berterima kasih dengan adanya program TMMD ini bisa di laksanakan di desa kami , apa lagi membawa bawa nama ibu Kepala Desa Kami , ibu kepala desa kami waktu itu sudah menjawab tidak tahu banyak tentang pelaksanaan proyek TMMD tersebut , sehingga isi berita itu sangatlah jauh dari apa yang di rasakan oleh warga masyarakat wedusan, yang selama ini jalan desa tersebut kondisinya rusak berat kini sudah mapan dan jelas akan berdampak positif bagi perekonomian warga disini “. Katanya.

Lebih lanjut di katakan bahwa Program ini harus tetap berlanjut dan kami bersama warga wedusan dan warga desa Racek Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo ini siap pasang badan untuk berpartisipasi langsung guna mensukseskan Program TMMD tersebut di desa kami .

Sementara itu istri Kepala Desa Wedusan Tri Nami 45 tahun saat di mintai keterangan terkait dirinya yang di jadikan nara sumber oleh salah satu media online mengungkapkan , Saya ini tidak pernah mengatakan apa yang di tulis oleh media online tersebut , bahkan saya menjawab ” bahwa yang bekerja itu banyak ada unsur TNI dan warga masyarakat , kenapa keterangan saya di pelintir kayak itu, saya sangat keberatan dengan isi pemberitaan itu seolah menyudutkan saya dan saya waktu bicara kepada wartawan itu ada saksinya salah satu perangkat desa sini dan juga menantu saya sendiri , sehingga saya sangat kecewa karna pembicaraan saya di anggap mewakili masyarakat pada penulisan pemberitaan tersebut”. Imbuhnya.

Di sisi lain di tempat itu juga Mayor Ciptadi Perwira Pengendali TMMD Kabupaten Probolinggo 102 , juga kaget dengan isi pemberitaan yang di muat oleh salah satu media online tersebut , karna menurutnya ini masih Pra TMMD , jadi pekerjaan ini masih baru di mulai, kok sudah di katakan ada indikasi dugaan korupsi.

Di tanya soal tindak lanjut terkait pemberitaan yang di muat oleh salah satu media online Perwira TMMD , Mayor Arh Ciptadi mengatakan kami tetap akan melakukan koreksi dan akan meminta klarifikasi terkait isi pemberitaan tersebut yang mengatakan bahwa , warga Wedusan keluhkan Program TMMD , untuk itu warga yang mana katanya , terus seluruh masyarakat Desa Racek dan Desa Wedusan ini sudah sepakat dan setuju bahwa di desa ini akan di laksanakan program TMMD , kami TNI dalam bekeraja sangat ihklas dimana tujuan kami hanya satu ingin mensejahterakan rakyat.

Diperkirakan sebanyak 150 personil TNI pada tanggal 10 Juli 2018 personil ini akan di kerahkan di lokasi TMMD di desa Wedusan ini , dimana 100 pasukan terdiri dari unsur TNI dan 50 dari unsur pendukung , jadi kalau saat ini masih Pra TMMD yang nantinya baru pada tanggal 10 juli 2018 itu sudah akan di kerahkan pasukan TNI tersebut. (And)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *