Banyuwangi – sigap88news.com
Tidak adanya perhatian pemerintah desa maupun pemerintah daerah Banyuwangi, jembatan penghubung dua Desa kondisinya masih tetap ambrol dan tidak bisa di lewati.
Padahal jembatan penghubung dua desa tersebut, sekitar sudah dua bulan lebih ambrol. Ambrolnya jembatan tersebut membuat dua desa itu terpisah. Bahkan warga terus keluhkan tidak ada perhatian pemerintah sama sekali. Kejadian ambrolnya jembatan itu dikarenakan diterjang banjir.
Walaupun kondisi jembatan tersebut juga sudah ambrol, pemerintah daerah khususnya Dinas PU Pengairan tetap tidak ada tindakan. Padahal, warga sudah melaporkan ambrolnya jembatan tersebut kepada pemerintah Desa.
Kondisi jembatan ambrol itu, membuat warga lumpuh tidak bisa mengakses karena jalan penghubung dua Desa tidak bisa di lalui sama sekali oleh warga
Salah satu warga Sutris, menceritakan, warga sudah berusaha membenahi jembatan tersebut menggunakan dana swadaya masyarakat. Sedangkan untuk pihak pemerintah Desa saja tidak pernah ada respon ataupun tindak lanjut. “Untuk sumbangan pembangunan dulu tidak pernah ada dari pemerintah Desa. Padahal, ini program dari pemerintah daerah,” katanya.
Walaupun jembatan tersebut program dari pemerintah, lanjutnya, Dinas PU Pengairan juga tidak ada respon. Sekitar tahun 2017 lalu, jembatan tersebut sudah hampir ambrol. Namun, oleh warga sekitar diperbaiki menggunakan dana swadaya. “Perbaikan itu memakai dana swadaya masyarakat, memang ada sedikit dana dari pemerintah Desa hanya memberikan dana sebesar Rp 500 ribu”ungkapnya.
Masyarakat sangat berharap adanya perhatian pemerintah Dearah Banyuwangi yang dalam hal ini berperan penting dalam kesejahtraan masyarakat.
Masyarakat juga berharap Dinas PU Pengairan juga merespon cepat terjadinya jembatan ambrol tersebut. “Kita hanya ingin cepat dibenahi dan bisa kembali berfungsi. Sampai saat ini juga bekas jembatan itu terseret oleh air sungai,” jelasnya.
Sutris, menambahkan, selama jembatan ini ambrol dan walaupun sudah dilaporkan oleh warga, sampai saat ini juga tidak Ada tanggapan dari para Dinas terkait. Beruntung, saat jembatan itu ambrol tidak memakan korban jiwa. “Mungkin harus ada korban jiwa dulu baru ada perhatian oleh para Dinas terkait. Bahkan, dari Dinas PU Pengairan tidak ada tinjauan atau etikat baik sama sekali,” pungkasnya. (Heru)