Banyuwangi, Sigap88news – Festival Pendidikan 2018 yang diadakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Glenmore yang dihadiri oleh Kepala Dinas pendidikan, Asisten Pembangunan dan Pemberdayaan, ribuan Guru dan murid yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Sebelum acara dibuka diadakan lomba – lomba jaman dulu diantaranya lomba egrang, bangkiak grobak sodor dan yang lainnya, semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan walaupun ditengah terik panas matahari yang menyengat.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtyono dalam sambutanya mengatakan banyak terima kasih kepada para guru SD seluruh Kabupaten Banyuwangi, tak luput pula guru TK, SMP, SMA / SMK se Kecamatan Glemore yang membantu acara festival ini, dan berterima kasih kepada panitia lokal dan Kabupaten yang telah menyelenggarakan kegiatan apresiasi seni dan Festival Pendidikan 2018 yang diadakan di RTH Glenmore.
“Saya sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh panitia baik lokal maupun Kabupaten yang membuat acara semeriah ini”,sambutnya.
Kita mengucapkan rasa syukur kepada Alloh SWT karena Pendidikan Kabupaten Banyuwangi mewakili SMP Pintar yang diadan diluar negeri. “Ada tiga kabupaten yang akan mewakili kota pintar yang akan di adakan di Negara Singapura, diantaranya Dinas pendidikan Banyuwangi, Mataram dan Batam yang mewakili Indonesia dikancah Internasional terkait Kota Pintar”,tambahnya.
Selain melounching Festival Pendidikan Kabuten Banyuwangi, juga telah melouncing wisata Pendidikan. Diantarnya Garda Ampuh, siswa asuh, dan seluruh kegiatan pendidikan.
“Kita sudah banyak melouncing kegiatan terkait Pendidikan demi terciptanya pendidikan Banyuwangi lebih maju untuk kedepanya”,tutupnya.
Sementara itu Asisten Pemberdayaan dan Pembangunan Agus Siswanto yang mewakili Bupati Banyuwangi mengatakan permintaan maaf kepada seluruh hadirin karena beliau tidak bisa hadir.
“Beliau mengapresesia Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menjadi sekolah SMP Pintar dan bisa mewakili sampai keluar Negeri”,bebernya.
Oleh karena itu masyarakat Bamyuwangi kalau ingin maju hanya membutuhkan 3 indeks. fariabel yang pertama pendidikan, yang kedua indeks pembangunananusia dikabupaten Banyuwangi dan yang ketiga indeks intelektualnya.
“Dengan berbagai inovasi tersebut mudah – mudahan Banyuwangi menjadi kabupaten layak anak, Kita minta disetiap lingkungan pendidikan untuk diciptakan lingkungan ramah anak sehingga menjadi anak betah dilingkungan pendidikan”,pungkasnya. (Gus)