Banyuwangi – sigap88news.com
Wabup Yusuf Widyatmoko bersama Camat Srono Drs.Gatot Suryono, dan Kadisperipangan Hary Cahyo, meresmikan kampung gurami yang ada di Dusun Sukorejo, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono.
Untuk meningkatkan pendapatan, Hari Cahyo, Dinas Perikanan dan Pangan (Disperipangan), meresmikan Festival Kampung Gurami di Dusun Sukorejo Desa Sukomaju, Kecamatan Srono berlangsung meriah.
Festival kampung Gurami yang baru dilaksanakan itu, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, dalam acara tersebut, juga tampak hadir Kadisperipangan Hary Cahyo, dan Kepala Dinas Pariwisita (Kadispar) Bramuda.
“Ini pertama kalinya untuk meningkatkan pendapatan dan menjadikan lokasi ini sebagai wisata edukasi, yang menjajakan beragam masakan dari ikan gurami,” ujar Wabup Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko.
Yusuf mengatakan, kampung gurami ini sebenarnya dulunya sudah pernah jaya. Namun, entah karena apa kampung gurami ini menghilang, Sehingga adanya festival ini untuk menghidupkan kembali kampung gurami ini, apalagi sudah didampingi oleh Disperipangan dan Dispar untuk pemasarannya,” katanya.
Kadisperipangan Hery Cahyo mengatakan, ada dua launcing yang saat ini dilakukan. Yang dilauncing yaitu kampung gurami dan resto pawon gurami. Sehingga, nanti diharapkan kunjungan wisata ramai disini. “Disini berbagai sajian masakan gurami, para agen travel yang membawa wisatawan nantinya akan diarahkan ke kampung gurami,” katanya.
Banyuwangi saja untuk memenuhi resto ataupun kuliner tidak memadai. Sebenarnya untuk target pada satu tahunnya, untuk ikan gurami sendiri itu ada 100 ton. Namun, karena sesuatu hal target itu tidak sampai. “Sekarang ini hanya sekitar 8-9 ton saja pertahunnya,” ungkapnya.
Hary Cahyo menambahkan, untuk mengembalikan produksi ikan gurami ini sendiri juga membutuhkan peranserta masyarakat. Sehingga, produksi ikan gurami yang untuk melayani resto yang ada di Banyuwangi ini terpenuhi. “Kita memang harus menyiapkan semuanya, untuk mengembalikan produksi ikan gurami itu kembali,” jelasnya.
Kadispar Bramuda, mengatakan, memang ini binaan dari Disperipangan, namun pihaknya yang ingin menjadikan ini untuk destinasi wisata baru yang ada di Banyuwangi, Karena selama ini untuk warung kuliner khas masakan gurami itu belum ada. “Jika kita tempatkan disini pastinya kan lebih stategis jangkauan para wisatawan,” katanya.
Kampung gurami ini, lanjutnya, juga sebagai edukasi para wisatawan. Sehingga, jika ada wisatawan datang disini bisa belajar mulai budidayanya dan juga kulinernya. “Saya sangat optimis jika lokasi ini pasti kedepannya akan lebih memajukan kampung gurami,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Srono Drs.Gatot Suyono, mengatakan, pihaknya sangat senang adanya kampung yang sangat edukatif dan warganya sangat memajukan kampungnya, Sehingga bukan hanya desanya saja yang dikenal bahkan warga sekitarnya juga ikut dikenal. “Saya harap didesa lainnya juga ada,” katanya.
Dikampung gurami ini, lanjutnya, sebelumnya ada 15 hektare kolam gurami yang dimanfaatkan masyarakat. Namun, hingga kini hanya sekitar 2 hektare. “Kita juga masih berusaha untuk mengembalikan warga untuk melihat pemberdayaan jika dijadikan kampung gurami lagi,” ungkapnya.(heru)